Sigli (ANTARA) - Dinas kesehatan Pidie menyatakan saat ini sedang mendalami kasus keracunan massal pada acara kenduri Maulid Nabi Muhammad SAW di Gampong Cebrek Kecamatan Simpang Tiga Kabupaten Pidie.
"Saat ini kami sudah mengirimkan beberapa sampel makanan (nasi kotak) dan muntahan dari pasien yang keracunan ke Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Aceh," Kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Pidie dr Arika Husnayanti di Pidie, Kamis.
Ia menjelaskan terkait kasusnya memang benar keracunan, tetapi untuk penyebabnya belum diketahui dan harus diteliti lebih lanjut oleh BPOM.
" BPOM Aceh akan memeriksa beberapa sampel makanan (nasi kotak) yang dipesan dari beberapa tempat makan yang berbeda dan hasilnya akan disampaikan nantinya," Kata dr Arika.
Sebelumnya, Kepala Puskesmas Simpang Tiga, Eva Dorista mengatakan pada Selasa (19/10) diduga 46 warga mengalami keracunan makanan pada acara perayaan kenduri Maulid Nabi Muhammad SAW.
Saat kejadian tim Puskesmas Simpang Tiga dibantu Puskesmas Kembang Tanjung dan Dinkes, langsung ke lokasi untuk membuka posko di Meunasah setempat guna memudah pasien yang membutuhkan penanganan.
Ia memperkirakan sekitar 30 pasien mendapatkan penanganan di tempat tidak memerlukan rujukan dan sekarang keadaannya mulai membaik.
Ia menambahkan sisanya 16 Pasien yang dirujuk ke rumah sakit dengan tempat yang berbeda, di antaranya sembilan orang ke RSU TCD, dua orang ke RSU Mufid, satu orang RS Citra Husada, dan empat orang di salah satu praktek Bidan yang ada di Blangpaseh.
Ia menambahkan pada hari kejadian pasien mengalami mual, muntah, dan ada yang sesak nafas di ikuti dengan diare, serta sakit kepala. Mereka mengalami gejala tersebut dengan berasumsi setelah makan nasi kenduri maulid.
“Saat ini semua pasien sudah tidak dirawat lagi dan dinyatakan sembuh," Kata Eva Dorista.