Subulussalam (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat bersama Kota Subulussalam Aceh bertekad mengembangkan pengajian tauhid tasawuf, sebagai upaya untuk meningkatkan keimanan masyarakat guna mendukung penerapan syariat Islam di Aceh.
“Kami sepakat mewakafkan waktu dan fikiran untuk kemajuan agama Islam melalui pengajian tauhid tasawuf,” kata Bupati Aceh Barat Haji Ramli MS di Kota Subulusalam, Aceh, Ahad.
Penegasan ini ia sampaikan seusai melakukan silaturahmi bersama Wakil Walikota Subulussalam Aceh Salmaza, yang juga Gubenur Majelis Pengajian Tauhid Tasawuf (MPTT) Aceh.
Ramli MS mengatakan dengan silaturahmi tersebut, diharapkan akan menjadikan Pemkab Aceh Barat dan Pemko Subulussalam menjadi daerah yang menjadi pusat pengembangan pengajian tauhid tasawuf, sesuai dengan ajaran ahlisunnah wal jamaah.
Ia menjelaskan, saat ini jumlah jamaah yang mengikuti pengajian tauhid dan tasawuf di Aceh diperkirakan mencapai 10 ribu orang lebih tersebar di seluruh Aceh.
Dengan adanya silaturahmi kedua pemerintah daerah, diharapkan pengembangan nilai-nilai agama melalui penerapan syariat Islam di Aceh, ke depan akan semakin lebih baik dan berkembang, tuturnya.
Ramli MS mengatakan, kunjungan kerja dirinya ke Kota Subulussalam Aceh merupakan agenda pemerintahan, dengan harapan kedua daerah terus berkontribusi untuk kemajuan agama dan dan menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dalam kunjungan kerja ini, Ramli MS juga memuji kondisi kehidupan yang aman dan nyaman di Kota Subulussalam yang menerapkan kondisi religi, serta terdapat banyak pondok pesantren yang sangat moderat dan cinta pluralisme.
Kunker ke Subulussalam, Ramli MS-Salmaza sepakat kembangkan pengajian tauhid tasawuf
Minggu, 31 Oktober 2021 20:58 WIB