Jakarta (ANTARA) - Pelatih ganda campuran Indonesia Nova Widianto mengatakan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti masih perlu meningkatkan rasa kepercayaan diri menyusul kekalahan yang mereka alami di Denmark Open 2021 dan French Open 2021.
“Kalau saya melihat kepercayaan diri mereka belum balik, terutama Melati, tapi saya lihat juga negara-negara lain sudah membaca pola permainan mereka,” ungkap Nova dalam keterangan resmi PBSI yang diterima di Jakarta, Selasa.
Praveen/Melati gagal mempersembahkan gelar juara pada dua turnamen yang diikuti, yakni kejuaraan Super 1000 Denmark Open 2021 dan kejuaraan Super 750 French Open 2021.
Di Denmark Open 2021, langkah ganda campuran andalan Indonesia itu terhenti pada semifinal setelah dikalahkan pasangan Thailand Thailand Dechapol Puvaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.
Sementara itu di French Open 2021, Praveen/Melati hanya mampu mencapai babak perempat final. Pasangan unggulan kedua itu takluk kepada wakil Hong Kong unggulan ketujuh, Tang Chun Man/Tse Ying Suet.
Nova mengakui penampilan Praveen/Melati tidak maksimal. Selain masalah kepercayaan diri, pasangan nomor lima dunia tersebut juga harus memperkuat pola permainan bertahan mereka.
“Praveen/Melati tidak bisa menerapkan pola (permainan) yang lain karena pertahanan mereka tidak solid. Itu juga yang membuat mereka sering tidak konsisten karena ketika mereka tidak diberi serangan, mereka seperti buntu,” ucap Nova.
Usai berlaga di French Open 2021, Praveen/Melati selanjutnya akan tampil pada satu turnamen tersisa yang masuk dalam rangkaian tur Eropa. Mereka bakal kembali beraksi di turnamen Super 500 Hylo Open 2021 di Jerman pada 2-7 November.
Hylo Open 2021 menjadi turnamen terakhir BWF musim ini sebelum gelaran Indonesia Badminton Festival di Bali yang akan dihelat November-Desember.