Sabang (ANTARA) - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sabang mengeluarkan seruan bersama terkait dengan malam pergantian tahun baru 2022.
Wali Kota Sabang Nazaruddin mengatakan unsur Forkopimda Kota Sabang telah sepakat untuk melarang semua lapisan masyarakat khususnya yang beragama Islam agar tidak melakukan hal-hal yang bersifat negatif pada malam pergantian tahun 2022.
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak melakukan hal-hal yang sifatnya hura-hura seperti meniup terompet dan menyalakan kembang api pada malam pergantian tahun baru," kata Nazaruddin di Kota Sabang, Rabu.
Selain itu, dia juga menegaskan agar seluruh masyarakat Sabang tidak melakukan aktivitas yang bernuansa islami.
"Tidak mengadakan kegiatan yang bernuansa Islam seperti zikir, yasinan, taushiyah atau lain sejenisnya, karena hal itu dapat menyesatkan pemahaman masyarakat seolah-olah perayaan tahun baru masehi diperbolehkan menurut Islam," katanya.
Kepada wisatawan lokal maupun mancanegara, Pemko Sabang meminta agar dapat menyesuaikan sikap, perilaku dan pakaian dengan kondisi adat serta budaya di masyarakat Sabang yang melaksanakan Syariat Islam.
"Kepada para wisatawan, pelaku wisata, pemilik hotel maupun restoran/cafe agar tidak memfasilitasi kegiatan dalam bentuk apapun pada malam pergantian tahun baru 2022, yang tentunya itu bertentangan dengan Syariat Islam yang berlaku," katanya, berharap.