Blangpidie (ANTARA Aceh) - Perum Bulog Sub Divre VI Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) siap menampung gabah petani sesuai harga pembelian pemerintah (HPP) dalam menyambut panen raya musim tanam 2015 di daerah itu.
Kepala Perum Bulog Sub Divre VI Blangpidie H Basir di Blangpidie, Minggu menyatakan, pihaknya siap menampung beras produk lokal sesuai prognosa yang telah diberikan oleh Perum Bulog pusat sebanyak 5.500 ton setara beras.
Perum Bulog Sub Divre IV Blangpidie membawahi empat kabupaten dan kota di wilayah selatan Provinsi Aceh, yakni Kabupaten Abdya, Aceh Selatan, Kota Subulussalam dan Kabupaten Aceh Singkil.
"Persiapan Bulog Blangpidie menyelang panen raya ini sudah siap menampung beras petani sesuai yang diberikan oleh kantor pusat kita sebanyak 5.500 ton," katanya.
Ia menyatakan, untuk tercapainya target 100 persen yang diamanahkah pusat, Perum Bulog Blangpidie akan menggandengkan TNI dalam mengarahkan petani untuk menjualkan beras ke Bulog.
"Kerjasama dengan TNI ini kita lakukan untuk memangkas rantai perdangangan beras yang selama ini banyak didominasi oleh tengkulak hingga pedagang besar," katanya.
Basir menjelaskan, harga gabah kering panen pada tingkat petani akan dibeli sesuai dengan harga pembelian pemerintah, yakni Rp3.700 sampai Rp3.750 per kilogram.
"Berhubung belum memiliki kilang padi sendiri, Bulog Blangpidie belum mengarah ke pembelian gabah. Tapi, bila ada mitra kerja yang mau bekerjasama dengan Bulog, maka akan kita pertimbangkan untuk membeli gabah di tingkat petani," katanya.
Berhubung belum adanya kerjasama dengan mitra, lanjutnya, maka Perum Bulog Sub Divre Blangpidie akan menampung beras medium dari kalangan petani maupun dari mitra kerja dengan harga Rp7.300 per kilogram.
"Kita terima beras dipintu gudang Bulog dengan harga Rp7.300, sedangkan karung berasnya kita berikan secara gratis," katanya.
Bila ada mitra kerja ataupun pengusaha kilang penggilingan padi yang kini sudah memiliki beras, sudah dapat dijualkan ke Bulog Blangpidie dengan harga Rp7.300 per kilogram khusus beras kualitas medium.
Kabulog Blangpidie itu juga menyatakan, panen raya tanaman padi petani di 9 kecamatan dalam Kabupaten Abdya hanya tinggal beberapa hari lagi dengan hasil tanaman yang sangat memuaskan.
"Sesuai amatan kami di lapangan secara kasat mata, hasil panen musim tanam pertama tahun 2015 ini sangat bagus dan memuaskan, hal ini sebagaimana kami lihat tanaman padi petani di pedesaan," katanya.
Sebagaimana data yang dihimpun pada Dinas Pertanian Abdya, jumlah luas lahan sawah milik petani yang kini sudah memasuki musim panen raya sekitar 8.904 hektare dan belum termasuk tanaman padi yang ditanam di lahan kering.
Lahan sawah petani yang telah memasuki musim panen raya terdapat di Kecamatan Lembah Sabil, Manggeng, Tangan-Tangan, Setia, Blangpidie, Susoh, Jumpa, Kuala Batee dan Kecamatan Babahrot.
Kepala Perum Bulog Sub Divre VI Blangpidie H Basir di Blangpidie, Minggu menyatakan, pihaknya siap menampung beras produk lokal sesuai prognosa yang telah diberikan oleh Perum Bulog pusat sebanyak 5.500 ton setara beras.
Perum Bulog Sub Divre IV Blangpidie membawahi empat kabupaten dan kota di wilayah selatan Provinsi Aceh, yakni Kabupaten Abdya, Aceh Selatan, Kota Subulussalam dan Kabupaten Aceh Singkil.
"Persiapan Bulog Blangpidie menyelang panen raya ini sudah siap menampung beras petani sesuai yang diberikan oleh kantor pusat kita sebanyak 5.500 ton," katanya.
Ia menyatakan, untuk tercapainya target 100 persen yang diamanahkah pusat, Perum Bulog Blangpidie akan menggandengkan TNI dalam mengarahkan petani untuk menjualkan beras ke Bulog.
"Kerjasama dengan TNI ini kita lakukan untuk memangkas rantai perdangangan beras yang selama ini banyak didominasi oleh tengkulak hingga pedagang besar," katanya.
Basir menjelaskan, harga gabah kering panen pada tingkat petani akan dibeli sesuai dengan harga pembelian pemerintah, yakni Rp3.700 sampai Rp3.750 per kilogram.
"Berhubung belum memiliki kilang padi sendiri, Bulog Blangpidie belum mengarah ke pembelian gabah. Tapi, bila ada mitra kerja yang mau bekerjasama dengan Bulog, maka akan kita pertimbangkan untuk membeli gabah di tingkat petani," katanya.
Berhubung belum adanya kerjasama dengan mitra, lanjutnya, maka Perum Bulog Sub Divre Blangpidie akan menampung beras medium dari kalangan petani maupun dari mitra kerja dengan harga Rp7.300 per kilogram.
"Kita terima beras dipintu gudang Bulog dengan harga Rp7.300, sedangkan karung berasnya kita berikan secara gratis," katanya.
Bila ada mitra kerja ataupun pengusaha kilang penggilingan padi yang kini sudah memiliki beras, sudah dapat dijualkan ke Bulog Blangpidie dengan harga Rp7.300 per kilogram khusus beras kualitas medium.
Kabulog Blangpidie itu juga menyatakan, panen raya tanaman padi petani di 9 kecamatan dalam Kabupaten Abdya hanya tinggal beberapa hari lagi dengan hasil tanaman yang sangat memuaskan.
"Sesuai amatan kami di lapangan secara kasat mata, hasil panen musim tanam pertama tahun 2015 ini sangat bagus dan memuaskan, hal ini sebagaimana kami lihat tanaman padi petani di pedesaan," katanya.
Sebagaimana data yang dihimpun pada Dinas Pertanian Abdya, jumlah luas lahan sawah milik petani yang kini sudah memasuki musim panen raya sekitar 8.904 hektare dan belum termasuk tanaman padi yang ditanam di lahan kering.
Lahan sawah petani yang telah memasuki musim panen raya terdapat di Kecamatan Lembah Sabil, Manggeng, Tangan-Tangan, Setia, Blangpidie, Susoh, Jumpa, Kuala Batee dan Kecamatan Babahrot.