Ketua KNPI Aceh Barat T Novian Nukman di Meulaboh, Kamis mengatakan, selain itu pemuda sebagai mitra strategis pemerintah dituntut harus kritis dengan pola pikir yang kontruktif berlandaskan pada nilai-nilai budaya dan kearifan.
"Dalam menyikapi fenomena sosial pemuda harus responsif sebagai bentuk kepedulian menjadikan lingkungan masyarakat kondusif. Kemudian dalam merespon segala kebijakan pemerintah terkait dengan percepatan pembangunan, pemuda sebagai mitra strategis pemerintah harus kritis dengan pola pikir kontruktif," katanya.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam diskusi repfeksi hari Sumpah Pemuda ke-87 yang digagas DPD KNPI di aula Bappeda Kabupaten Aceh Barat. Acara tersebut diikuti 60 peserta yang turut dihadiri Bupati Aceh Barat, Danrem 012 Teuku Umar, pimpinan DPRK, Dandim 0105 Aceh Barat, Kapolres Aceh Barat, dan Kajari Meulaboh.
Silaturahmi dan dialog dengan unsur Muspida Kabupaten Aceh Barat tersebut bertujuan sebagai media silaturahmi dan sharing informasi terkait dengan progres pembangunan yang sedang berlangsung serta kondisi stabilitas sosial masyarakat.
Pada kesempatan tersebut Danrem 012 Teuku Umar Kolonel Arh Ruruh A Setya Wibawa yang diwakili oleh Pasi Pers, juga menyampaikan mengenai peran penting pemuda dalam pertahanan dan keamanan negara yang terwujud dalam sistem pertahanan rakyat semesta.
"Pemuda jangan mudah terpropokasi dengan isu-isu yang dapat merusak kesatuan bangsa dan saya meminta pemuda untuk kreatif dan inofatif dalam rangka menciptakan dan mendorong kedaualatan ekonomi Indonesia, sehingga dengan demikian pemuda tidak menjadi penonton di negeri sendiri," tegasnya.
Sebagai tindak lanjut dari acara refleksi hari sumpah Pemuda ke-87 tahun 2015 tersebut, DPD-KNPI Aceh Barat merekomendasikan beberapa hal pandangan terkait pembangunan yang tengah dilakukan pemda setempat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat secara menyeluruh.