Banda Aceh (ANTARA) -
Masjid Oman Al-Makmur Lamprit Kota Banda Aceh, diramaikan oleh masyarakat yang melaksanakan ibadah iktikaf selama 10 hari terakhir Ramadhan.
Imam Muda Masjid Oman Al-Makmur, Mauliza Akbar di Banda Aceh, Ahad mengatakan sebanyak 60 jamaah terdaftar sebagai peserta iktikaf program terfasilitasi, dan diperkirakan sebanyak 1000 jamaah yang beriktikaf secara mandiri.
Lanjut dia, Masjid Oman memang membuka dua program iktikaf, yaitu program iktikaf terfasilitasi dan mandiri.
"Program terfasilitasi diberikan fasilitas makan malam, sahur, loundry, dan ruangan khusus. Mereka juga diberikan snack malam. Adapun yang tidak terdaftar/mandiri, mereka hanya diberikan tempat untuk beristirahat," katanya.
Program terfasilitasi tersebut membebankan kepada jamaah untuk membayar infaq sebesar Rp200 ribu. Kemudian para peserta juga harus mendaftarkan diri ke panitia sedangkan program iktikaf mandiri jamaah tidak harus mendaftarkan diri ke panitia masjid.
"Mereka bebas beriktikaf di masjid dengan memenuhi kebutuhannya masing-masing," katanya.
Selama 10 hari terakhir, gema lantunan zikir dan Al Quran keluar dari bibir peserta iktikaf. Mereka menghabiskan waktunya selama 10 hari terakhir Ramadhan di Masjid Oman untuk menunaikan salat sunah dan ibadah-ibadah lainnya sehari semalam.
Tidak hanya dari kalangan laki-laki, peserta dari kalangan perempuan juga turut ramai beriktikaf di Masjid Oman Al-Makmur.
Salah seorang jamaah asal Abdya mengatakan sudah lima tahun beriktikaf di Masjid Oman. Masjid ini menjadi tempat favoritnya untuk beriktikaf karena tempatnya sangat nyaman serta senang mendengar bacaan syahdu dari para imam masjid.
"Di sini tempatnya nyaman serta ada tempat istirahat juga, terus bacaan imamnya juga bagus, beberapa waktu sebelumnya juga sering dihadirkan para syech dari luar, seperti Sudan," kata Rosnidar.
Hal senada juga disampaikan jamaah iktikaf asal Sibreh, Elvira Syuhada. Ia juga menjadikan Masjid Oman sebagai tempat beriktikaf dan sejak masih lajang hingga berstatus sebagai istri.
Kata dia, Masjid Oman Al-Makmur ini cocok untuk para ibu-ibu yang beriktikaf karena ramah anak.
"Masjid ini membolehkan ibu-ibu untuk membawa anak-anak, asalkan mereka tidak teriak sampai mengganggu kekhusyukan orang lain yang beribadah," katanya.
Kemudian, rasa kenyamanan tersebut paling penting berasal dari kebersihan tempat wudhu dan letaknya yang dekat dengan tempat shalat.
Ia merasa masjid ini sudah menjadi tempat yang sempurna untuk mencari Lailatul Qadar. Ia berharap kedepannya juga akan dihadirkan kembali para syeh dari Timur Tengah untuk menambah semarak iktikaf di Masjid Oman.
Masjid Oman ramai jamaah iktikaf di malam 10 Ramadhan, begini penjelasannya
Minggu, 1 Mei 2022 15:28 WIB