Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Aceh Timur Liza Murdhani di Aceh Timur, Senin, mengatakan seribuan sapi tersebut sembuh setelah diberikan pengobatan oleh tim kesehatan hewan di lapangan.
"Sampai saat ini, ada 1.200 ekor sapi di Kabupaten Aceh Timur sembuh dari penyakit mulut dan kuku setelah diobati. Sedangkan sapi yang masih terinfeksi PMK ada 261 ekor dan kini masih dalam penanganan," kata Liza Murdhani.
Liza Murdhani mengatakan saat ini wabah penyakit mulut dan kuku di Kabupaten Aceh Timur sudah menurun. Kendati begitu, pihaknya masih mewaspadai penularan dan penyebaran penyakit mulut dan kuku.
"Upaya yang dilakukan untuk mencegah penularan dan penyebaran PMK di antaranya menutup pasar hewan serta mengawasi ketat mobiltias hewan ternak. Pasar hewan dibuka kembali apabila kondisi sudah benar-benar aman," kata Liza Murdhani.
Selain itu, kata Liza Murdhani, Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Aceh Timur juga menggencarkan sosialisasi serta edukasi kepada peternak dalam mencegah penyebaran dan penularan penyakit mulut dan kuku.
Liza Murdhani juga mengimbau peternak mencipta lingkungan peternakan yang sehat di antaranya menyemprotkan kandang hewan ternak dengan disinfektan. Serta segera mengisolasi apabila ada hewan ternak dengan gejala penyakit mulut dan kuku.
"Kami meminta peternak tidak panik apabila ada hewan ternaknya dengan gejala penyakit mulut dan kuku. Penyakit mulut dan kuku tersebut bisa disembuhkan. Segera melapor kepada petugas kesehatan hewan terdekat apabila ada hewan ternak dengan gejala penyakit mulut dan kuku," kata Liza Murdhani.