Meulaboh (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat mencatat sebanyak 2.945 jiwa atau 731 kepala keluarga (KK) tersebar di lima kecamatan di daerah tersebut terdampak musibah banjir, akibat tingginya intensitas hujan yang mengguyur kawasan tersebut sejak beberapa hari terakhir.
“Data 2.945 jiwa masyarakat Aceh Barat yang terdampak banjir ini sifatnya sementara, karena jumlahnya kami pastikan akan semakin bertambah, karena petugas di lapangan hingga mala mini masih terus melakukan pendataan,” kata Koordinator Pusat Pengendalian Operasi BPBD Aceh Barat, Mashuri kepada ANTARA, Jumat malam.
Meski terdampak terhadap ribuan warga, BPBD memastikan hingga saat ini tidak ada masyarakat Aceh Barat yang mengungsi.
Ada pun masyarakat yang terdampak banjir luapan tersebut tersebar di Kecamatan Woyla Barat meliputi Gampong (Desa) Alue Leuhob sebanyak 81 KK atau 183 jiwa, Gampong Blang Luah sebanyak 153 KK atau 510 jiwa, Gampong Napai sebanyak 189 KK atau 985 jiwa, Gampong Blang Cot Rubek sebanyak 52 KK atau 197 jiwa, Gampong Alue Keumuneng (dalam pendataan) Gampong Blang Kaju (dalam pendataan).
Di Kecamatan Meureubo banjir juga menyebabkan 25 kepala keluarga (KK) atau 1.070 jiwa di Desa Pasi Masjid juga ikut terdampak, dan di Gampong Aceh Tunong, kecamatan setempat masih dilakukan pendataan.
Sedangkan di tiga kecamatan lainnya seperti Kecamatan Johan Pahlawan, Arongan Lambalek, dan Kaway XVI, kata Mashuri, masih turut dilakukan pendataan oleh petugas BPBD.
Mashuri juga menambahkan BPBD Kabupaten Aceh Barat juga terus melakukan pemantauan ke lokasi kejadian, dan berkoordinasi dengan masyarakat, aparatur desa, dan pihak kecamatan untuk mendapatkan laporan terkini terkait situasi banjir.
“Kondisi malam ini (Jumat malam) di tiga kecamatan meliputi Johan Pahlawan, Meureubo dan Arongan Lambalek, air masih tergenang di pemukiman warga,” kata Mashuri.