Meulaboh (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Aceh Barat telah mengusulkan penambahan kuota bahan bakar minyak (BBM) subsidi kepada PT Pertamina (Persero) Area Aceh, sebagai upaya untuk membantu komunitas masyarakat nelayan mendapatkan BBM untuk bahan bakar melaut.
“Kita berharap usulan ini agar dapat segera direalisasikan oleh PT Pertamina,” kata Kepala Bidang Kelautan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Aceh Barat, Erfan kepada ANTARA di Meulaboh, Rabu.
Ia menjelaskan selama ini kebutuhan BBM subsidi jenis solar untuk nelayan di Kabupaten Aceh Barat rata-rata mencapai 300 kilo liter per bulan.
Sedangkan persediaan yang ada di Stasiun Pengisian Solar Packed Dealer Nelayan (SPDN), di Desa Padang Seurahet, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat yang dijatahkan kepada nelayan hanya sebanyak 152 kiloliter per bulan.
Guna menutupi kekurangan BBM bagi nelayan, Dinas Kelautan Perikanan Kabupaten Aceh Barat selama ini setiap harinya, menerbitkan surat keterangan kepada nelayan untuk membeli BBM solar subsidi di setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di Meulaboh, ibu kota Kabupaten Aceh Barat.
Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk membantu komunitas masyarakat nelayan agar lebih mudah mendapatkan BBM solar subsidi, guna memenuhi kebutuhan harian BBM untuk mencari ikan di laut.
Pembelian BBM oleh nelayan di SPBU tersebut, kata dia, dilakukan menggunakan jeriken dengan disertai surat keterangan pembelian BBM yang diterbitkan oleh Dinas Kelautan Perikanan Kabupaten Aceh Barat.
Dinas Kelautan Perikanan Kabupaten Aceh Barat mengakui selama ini telah dua kali mengusulkan penambahan kuota BBM subsidi ke PT Pertamina Aceh, namun hal tersebut sampai saat ini usulan penambahan belum terealisasi.
DKP Aceh Barat berharap usulan penambahan kuota BBM subsidi untuk nelayan disetujui Pertamina
Rabu, 14 September 2022 20:39 WIB