Banda Aceh (ANTARA) - Penjabat Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq menginstruksikan pengurus Mall Pelayanan Publik (MPP) setempat tidak mempersulit masyarakat dalam mengurus berbagai kebutuhan administrasi, melainkan harus dipermudah.
"Intinya kita minta pelayanan di MPP Banda Aceh ini jangan dipersulit, melainkan harus dapat dipermudah,” kata Bakri Siddiq, di Banda Aceh, Jumat.
Hal itu disampaikan Bakri Siddiq usai melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Mall Pelayanan Publik (MPP) Banda Aceh, di Lantai III Pasar Aceh Baru.
Dalam sidak tersebut, Pj Wali Kota berkesempatan berbincang-bincang dengan petugas di beberapa counter pelayanan yang tersedia di MPP.
Kemudian, ia juga menyapa masyarakat yang sedang mengurus berbagai keperluan administrasi, dokumen kependudukan, pembayaran pajak kendaraan bermotor, air bersih, pajak bumi bangunan dan hal lainnya.
Dalam sidak ini, Bakri Siddiq menemukan sejumlah counter pelayanan di sana kosong tidak ada penjaganya, padahal masih dalam jam kerja.
“Hari ini masih ada loket yang tidak ada petugasnya, ini tolong dievaluasi, kenapa dan apa sebab tidak ada petugasnya hingga loket kosong. Kalau masyarakat butuh apa warga harus menunggu petugas datang,” ujarnya.
Melihat kondisi itu, Bakri Siddiq meminta Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Banda Aceh sebagai pengelola MPP dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Kita ada disini untuk melayani masyarakat. Saya minta metode atau cara pelayanan perlu ditingkatkan. Perlakukan warga yang sedang membutuhkan pelayanan dengan baik,” katanya.
Bakri juga meminta DPMPTSP harus mampu menyelesaikan proses administrasi dengan lebih cepat, tepat, akurat, efektif, dan efisien.
“Kalau kemarin satu dokumen butuh waktu dua minggu, kedepan saya ingin dipercepat. Kalau bisa satu atau dua hari selesai," demikian Bakri Siddiq.
Sidak MPP Banda Aceh, Wali Kota temukan loket tanpa petugas saat jam kerja
Jumat, 16 September 2022 21:28 WIB