Banda Aceh (ANTARA) - Pj Wali Kota Banda Aceh, Bakri Siddiq, meminta Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan memfungsikan segera destinasi wisata kuliner di area pedesterian tepi sungai atau disebut River Walk Krueng Aceh.
“Area yang ada saat agar bisa segera diisi dengan memberdayakan para pelaku UMKM di Banda Aceh, karena saat ini dari 11 titik yang ada, masih ada sembilan lapak jualan masih kosong,” kata Bakri Siddiq di Banda Aceh, Senin.
Menurut Bakri, keberadaan destinasi wisata kuliner di pinggir sungai yang sarat sejarah itu akan semakin menambah daya tarik wisatawan.
"Pengunjung makin ramai, tentu imbas positifnya juga akan dirasakan oleh para pelaku usaha kecil, khususnya di bidang kuliner,” kata Bakri.
Pemko Banda Aceh dengan dukungan Kementerian PUPR, masih menurut dia, juga akan merevitalisasi area river walk Krueng Aceh ke arah selatan hingga Jembatan Pante Pirak.
Bakri mengatakan pada 2025, sisi kiri dan kanan ke arah selatan juga akan direvitalisasi dan ini sudah masuk dalam rencana umum Kementerian PUPR.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan, M. Nurdin, mengatakan lokasi tersebut akan segera difungsikan pada akhir Oktober 2022 dengan pembenahan sarana dan prasarana.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan telah melakukan pelelangan pengelolaan bangunan kuliner tepi kali dimulai pada 16 Agustus lalu.
“Untuk peminatnya sudah ada, tinggal teken kontrak kerja sama dan sewa-menyewa saja, karena sistem pengelolaannya oleh pihak ketiga,” katanya.