Banda Aceh (ANTARA) - Tim Satgas pangan Aceh langsung turun di pasar induk Lambaro Kabupaten Aceh Besar karena harga di pasar masih tinggi, yakni berkisar Rp11 ribu hingga Rp15 ribu per kilogram.
“Harga beras memang terjadi kenaikan di pasaran, namun untuk stok tersedia sangat cukup dan mampu memenuhi permintaan masyarakat,” kata Kepala Dinas Perindustriaan dan Perdagangan (Disperindag) Aceh Mohd Tanwier di Aceh Besar, Jumat.
Dalam tinjauan pasar yang turut serta Pemimpin Perum Bulog Kanwil Aceh Irsan Nasution dan sejumlah instansi terkait lainnya. Mereka juga memantau langsung penjualan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dengan harga HET Rp9.950 per kilogram yang dijual di pasaran dalam upaya meredam kenaikan harga di pasaran.
Ia menjelaskan kehadiran Tim Satgas Pangan tersebut untuk memastikan ketersediaan dan harga kebutuhan pokok tersedia dengan cukup dan harga jual masih terjangkau dan tidak naik secara drastis.
“Kami bersama Perum Bulog dan sejumlah instansi terkait lainnya akan terus melakukan operasi pasar di sejumlah daerah sebagai upaya stabilisasi harga kebutuhan,” katanya.
Ia menambahkan fungsi dari Satgas tersebut juga bagian menstabilkan harga sehingga tidak terjadi kenaikan yang sembarangan dan bisa diprediksi, sehingga masyarakat masih mampu untuk membelinya.
Kasubdit I Indagsi Ditreskrimsus Polda Aceh AKBP Tirta Nul Alam mengatakan pihaknya akan menindak para distributor menjual harga di atas harga yang telah ditetapkan.
“Jika kita menemukan ada pedagang dan juga distributor yang menjual di atas harga yang telah ditetapkan, kita proses,” katanya.