Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Aceh menyatakan peringatan hari Pendidikan nasional (Hardiknas) menjadi momentum bagi pemerintah setempat untuk terus membenahi dan mengoptimalkan sector pendidikan dalam upaya meningkatkan mutu dan melahirkan generasi muda berkualitas kata pejabat setempat.
“Saat ini Pemerintah Aceh sedang melakukan beberapa langkah dalam meningkatkan mutu dan optimalisasi sektor Pendidikan di Aceh, sehingga mampu melahirkan sumber daya manusia handal dan berdaya saing,” kata Asisten I Setda Aceh M Jafar di Banda Aceh, Selasa.
Pernyataan itu disampaikannya usai menjadi pembina upacara Hardiknas 2023 yang di pusatkan di halaman depan Kantor Gubernur Aceh di Banda Aceh. Upacara tersebut diikuti unsur Forkopimda, kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh, guru dan perwakilan siswa.
Ia menjelaskan untuk mengoptimalkan sektor Pendidikan di Tanah Rencong adalah dengan menyiapkan regulasi turunan dari Undang Undang Tentang Pemerintahan Aceh yang telah dituangkan dalam qanun/peraturan daerah yang memerlukan peraturan gubernur, di mana sebagian sudah selesai dan sebagian lainnya sedang disiapkan.
Kemudian mengevaluasi pelaksanaan kurikulum merdeka belajar yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Pusat dan kebijakan tersebut harus didukung oleh seluruh komponen yakni pemerintah kabupaten/kota, dinas Pendidikan, tenaga pengajar dan elemen masyarakat.
Selanjutnya peningkatan sumber daya manusia yakni tenaga kependidikan melalui beragam pelatihan sesuai keahlian yang dimiliki oleh masing-masing tenaga pendidikan yang ada di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.
“Penguatan sumber daya manusia ini terus dilakukan secara berkelanjutan oleh Pemerintah Aceh melalui instansi terkait,” katanya.
Dalam amanat tertulis Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim pada Peringatan Hardiknas yang dibacakan Asisten I Setda Aceh itu, Ia menyatakan Hari Pendidikan Nasional tahun 2023 harus dimaknai dengan semangat meneruskan Merdeka Belajar.
“Sebanyak 24 episode Merdeka Belajar yang telah diluncurkan Kemendikbudristek kini semakin mendekatkan pendidikan pada cita-cita luhur Ki Hadjar Dewantara,” katanya.
Nadiem menuturkan selama tiga tahun terakhir sudah terdapat perubahan dalam dunia pendidikan di Indonesia berkat transformasi yang dilakukan melalui program Merdeka Belajar.
Menurutnya, transformasi pendidikan melalui program Merdeka Belajar semakin mendekatkan pendidikan pada cita-cita luhur Ki Hadjar Dewantara yaitu pendidikan yang menuntun bakat, minat, dan potensi peserta didik.