Sementara itu, Pj Wali Kota Lhokseumawe Imran, mengharapkan adanya kolaborasi dari seluruh elemen maupun instansi untuk menyelenggarakan kegiatan yang melibatkan banyak orang di Pasar Kuliner Lhokseumawe.
Apalagi pemasalan senam telah diresmikan dan akan berkelanjutan setiap akhir pekan. Tentu, wadah ini ditargetkan dapat berdampak pada peningkatan sektor ekonomi, dan juga memberi dampak baik bagi kesehatan masyarakat.
"Kalau kita lihat itu antusiasme itu tadi masyarakat, luar biasa. Jika bisa kelola, kita kolaborasikan ini tentunya akan membawa dampak yang luar biasa. Senam ini nanti bisa memberi kontribusi bagi UMKM. Jika bisa berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi lokal kenapa tidak diteruskan," ujarnya.
Ia menyebut, pasar kuliner ini rutin diselenggarakan setiap akhir pekan. Acara ini merupakan gagasan dari pemerintah kota setempat untuk meningkatkan kembali gairah UMKM pasca dilanda COVID-19.
Melalui kegiatan tersebut, kata dia, pemerintah dan BI juga terus memberikan edukasi kepada masyarakat dan pedagang, untuk melakukan transaksi dengan menggunakan QRIS.
Baca juga: BI: Komoditas perikanan sumbang inflasi terbesar di Lhokseumawe