Banda Aceh (ANTARA) - Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki menyatakan peringatan Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK Ke – 51 Tahun 2023 merupakan momentum bagi organisasi tersebut untuk semakin memantapkan langkah dalam menjalankan misi pemberdayaan kesejahteraan keluarga.
“Selama 51 tahun Gerakan PKK berjalan di Aceh, tentu sudah cukup banyak yang telah dilakukan di tengah-tengah masyarakat, terutama pemberdayaan keluarga yang pada dasarnya merupakan pekerjaan besar yang tidak akan pernah usai,” kata Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki di Banda Aceh, Rabu.
Pernyataan itu disampaikannya di dalam sambutan tertulis Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK Ke – 51Tahun 2023 yang dibacakan Asisten Pemerintahan, Keistimewaan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Aceh, Azwardi di Anjong Mon Mata, Banda Aceh.
Ia menjelaskan dengan sumber daya manusia yang ada TP PKK akan mampu mengoptimalkan semua potensi yang ada agar energi gerak lebih besar dalam menjalankan kegiatan sebagai sebuah gerakan untuk membantu pemberdayaan keluarga.
Menurut dia secara garis besar, program PKK telah tertuang dalam sepuluh program inti yang tentu sudah diketahui oleh semua kader organisasi yang kemudian dijabarkan secara spesifik sesuai kondisi yang ada di masyarakat, sehingga setiap program yang dijalankan sesuai dengan kebutuhan riil di lapangan.
Ia menyebutkan dalam konteks Aceh, ada banyak tugas yang dijalankan PKK di tataran keluarga, misalnya membantu Pemerintah menurunkan angka stunting, di mana prevalensi stunting di Aceh berada di kisaran 31,2 persen.
“Stunting ini bukan hanya bersifat gangguan pada pertumbuhan anak, tapi juga berpengaruh kepada tingkat kecerdasan dan kemampuan SDM,” kata Azwardi.
Ia menambahkan selain penanganan stunting, PKK juga dapat mengoptimalkan kinerja Posyandu, sosialisasi program Keluarga Berencana dan sejumlah program strategis lainnya.
Penjabat Ketua TP PKK Aceh Ayu Marzuki mengajak seluruh anggota TP PKK Aceh untuk mendukung pencapaian program pemerintah melalui peran nyata Gerakan PKK sebagai gerakan dalam pembangunan yang tumbuh dari, oleh, dan untuk masyarakat, menuju terwujudnya keluarga dan masyarakat yang sejahtera.
“Mari kita gelorakanlah terus semangat kebersamaan untuk gerak bersama bagi kebajikan seluruh umat dan seluruh keluarga serta lingkungan kita. Kebajikan itu pada hakekatnya adalah perbuatan kita, kesadaran dan tenggang rasa kita terhadap orang lain dan lingkungan kita yang secara kolektif hidup di negara Indonesia tercinta,” katanya.
Ia juga berpesan kepada seluruh kader untuk dapat merawat situasi yang kondusif di dalam keluarga maupun antar umat.
Baca juga: Pj Gubernur Aceh minta Pemda anggarkan dana kemajuan koperasi dan UMKM