Pinang Betara adalah jenis pinang unggul pertama di Indonesia yang berasal dari Jambi. Tepatnya di kecamatan Betara, kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi. Buah Pinang Betara ini lebih besar dan produktivitasnya pun lebih tinggi dibandingkan dengan Pinang biasa.
Memilih Pinang Betara untuk budidaya bisa meningkatkan pendapatan per tahun yang lebih besar dibandingkan Pinang biasa. Umumnya, kebutuhan akan buah ini semakin tinggi, karena memang komoditi yang satu ini merupakan komoditi ekspor yang prospeknya diyakini akan terus meningkat. Dengan adanya Pinang unggul, tentu dapat menambah pendapatan para pengusaha perkebunan pohon Pinang. Buah muda pohon Pinang jenis Betara ini berwarna hijau tua dan akan menjadi oranye ketika matang.
Memiliki bentuk buah yang oval, seperti telur dan sabut berwarna putih agak kecoklatan pada bagian dalamnya. Biji Pinang Betara agak kecoklatan. Tanaman ini bisa berkembang biak di areal lahan yang gambut atau lembab.
Keunggulan Pinang Betara
- Memiliki masa produktif yang lebih cepat, di umur 4 – 5 tahun pohon jenis ini sudah mulai berbuah dan memasuki masa produktif pada usia 6 – 7 tahun.
- Produksi buah mencapai 131 butir/tandan
- Buah memiliki berat utuh 47 gram, dengan berat biji kering 8,68 gram
- Memiliki kadar tanin sebesar 9,79%
- Produksi kernel/kering/pohon/tahun yakni 5,70 kg
- Memiliki potensi hasil kernel/ha 7,81 ton
- Tinggi batang 10,28 m
- Usia tanaman hingga 25 tahun
Jenis Pinang Lainnya yang Populer di Indonesia
1. Pinang Pandan Wangi atau Mongkonai
Pinang pandan wangi merupakan jenis pinang unggul yang juga banyak dicari di Indonesia setelah pinang betara. Biasa dikenal juga dengan sebutan pinang mongkonai, pinang pandan wangi atau pinang wangi ini memiliki karakteristik yang khas dan berbeda dengan jenis pinang unggul lainnya, seperti warna buahnya yang cenderung kuning cerah dan ada garis dari ujung tampuk hingga pangkalnya. Alasan lain kenapa pinang jenis ini disebut sebagai pinang pandan wangi atau pinang wangi karena mengeluarkan aroma yang khas seperti aroma pandan. Hal ini juga yang menjadi alasan pinang wangi dinyatakan sebagai varietas unggul lokal. Jenis pinang ini banyak dibudidayakan di daerah Pariaman, Sumatera Barat.
2. Pinang Seluang
Pinang seluang merupakan jenis pinang unggul lokal yang berasal dari Indragiri Hilir, Riau. Jenis pinang unggul satu ini sudah mulai banyak dibudidayakan diberbagai daerah juga. Karakteristik yang sangat mencolok dari pinang seluang ini adalah buah dan bijinya lebih panjang atau lonjong dibandingkan buah dan biji pinang lainnya.
3. Pinang Bulawan
Pinang Bulawan juga merupakan jenis pinang yang berasal dari kota Kotamobagu, Sulawesi Utara. Pinang ini memiliki ukuran buah yang besar dengan kadar tanin yang tinggi dan berpotensi dapat berproduksi tinggi.
4. Pinang Merah / Pinang Raja
Pinang ini diduga berasal dari semenanjung Malaka, Pulau Sumatera, Dan Kalimantan. Pinang jenis ini memiliki Batang yang langsing, dengan daun majemuk menyirip berwarna hijau, dan pelepah yang berwarna kemerahan. Buah Pinang ini berukuran kecil, dan berbentuk bulat telur, dengan ukuran 1 cm dan diameter 6 mm. Batang pohon Pinang Merah yang sudah tua biasa dijadikan sebagai santan.