Sabang (Antaranews Aceh) - Para pelayar "yachter" dari berbagai negara terus berdatangan menikmati keindahan pesona wisata bahari di pulau terluar paling ujung barat Indonesia, Sabang.
"Keindahan wisata bahari memikat kunjungan kapal yacht dunia ke Sabang dan mereka terus akan berdatangan," kata Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS) Sayid Fadil melalui Deputi Komersil Agus Salim di Sabang, Rabu.
Untuk meningkatkan kunjungan yachter ke pulau terluar paling ujung barat Indonesia, BPKS akan menggelar even tahunan yakni, Sabang Marine Festival (SMF) ke-IV dari 26 hingga 30 April 2018 dan acara tersebut dipusatkan di Teluk Sabang atau Pelabuhan CT-1 Gampong (desa) Kuta Bawah Timu, Sukakarya, Sabang, Provinsi Aceh.
"Sabang Marine Festival (SMF) merupakan agenda tahunan dan even ini tindak lanjut dari Sail Sabang untuk mempromosikan potensi wisata bahari," sambung Agus.
Deputi Komersil BPKS tersebut menyatakan, sebanyak 20-an kapal yacht dari berbagai negara sudah mengkonfirmasi keikutsertaannya dalam even SMF ke-IV itu.
"Sekarang ada sembilan kapal yacht sudah tiba di teluk Sabang dan yang sudah confirmasi ikut SMF ada 20 kapal yacht lebih. Targetnya keseluruhan 35 yacht hadir saat SMF," sebutnya.
Dia mengakui, komunitas yachter dari belahan dunia tersebut berlayar dari Puket (Thailand) dan Langkawi (Malaysia) tujuan akhir adalah Kawasan Strategis Pariwisat Nasional (KSPN).
"Yang menarik dari SMF diantaranya, penampilan seni budaya, parade yacht, kenduri laut, fun bike dan terakhir city tour Sabang dan Banda Aceh. Dalam city tour tersebut mereka akan mengunjugi situs-situs peninggalan tsunami di Banda Aceh," ujarnya.
Lebih lanjut katanya, Sabang Marine festival juga ikut melibatkan, Kementerian Pariwisata, Dinas Pariwisata Aceh serta Pemerintah Kota Sabang dan pelaku usaha industri wisata lainnya.
Terkait proses chekking pihaknya telah menyiapkan Kantor Layanan Satu Pintu atau Tim quarantine, immigration, custom, dan port (QICP) diantaranya, Syahbandar, Karantina Pelabuhan, Imigrasi, serta Bea dan Cukai.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Kota Sabang, Anton Helistiawan sebelumnya menyatakan, sebanyak 34 kapal wisata yacht asing terhitung sejak Januari hingga Maret 2018 berkunjung ke Sabang dan informasinya mereka akan terus berdatangan.
"Data keimigrasian sejak Januari hingga Maret 2018 Kota Sabang kedatangan 34 kapal yacht, mereka datang dari Puket (Thailand) dan Langkawi (Malaysia) tujuan Kota Sabang untuk berwisata," kata Anton didampingi Kasi Wasdakim Muhammad Hatta.
Dia menyebutkan, ke-34 kapal yacht yang berkunjung ke pulau terluar paling ujung barat Indonesia tersebut, satu di antaranya kapal pesiar dan jumlah wisatawan keseluruhan sebanyak 1.071 orang.
"Kedatangan kapal pesiar ke Sabang tujuannya untuk berwisata dan wisatawan itu didominasi dari Australia, Amerika Serikat, Eropa, sebagian Afrika dan Asia," jelasnya.
Pesona bahari pikat kunjungan "yachter" ke Sabang
Rabu, 18 April 2018 17:18 WIB