Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Seorang polisi, Brigadir Faisal meninggal dunia setelah diserang orang tidak dikenal (OTK) menggunakan senjata tajam saat hendak menyelidiki laporan adanya kapal membawa narkoba di kawasan Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara.
Kepala Bidang Humas Polda Aceh Kombes Pol Misbahul Munauwar yang dihubungi di Banda Aceh, Minggu mengatakan, korban diserang OTK saat bertugas pada Minggu (26/8) dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB.
"Korban meninggal dunia akibat terkena senjata tajam," katanya.
Perwira menengah Polri itu menyebutkan, sebelumnya kepolisian menerima informasi ada kapal nelayan yang merapat ke pelabuhan dengan membawa narkoba. Kemudian, ditugaskan anggota Opsnal Polres Aceh Utara, termasuk korban menyelidikinya.
Saat hendak menuju pelabuhan, kata dia, korban dihadang di tengah jalan oleh orang tidak dikenal. Selanjutnya, terjadi perkelahian hingga akhirnya korban dibawa ke rumah sakit.
"Kami juga belum mengetahui siapa yang membawa korban ke rumah sakit. Keterangan rumah sakit menyebutkan korban meninggal dunia akibat terkena senjata tajam," kata dia.
Kombes Pol Misbahul Munauwar menegaskan, korban meninggal dunia bukan karena ditembak seperti informasi yang sempat beredar.
Berdasarkan keterangan rumah sakit menyebutkan korban meninggal dunia karena benda tajam.
"Benda atau senjata tajam itu bisa pisau, bisa parang. Kalau terkena senjata api, ada peluru atau proyektil. Tapi ini tidak ada. Jadi tidak benar korban ditembak," katanya.
Terkait informasi ada senjata yang dibawa korban hilang, Kombes Pol Misbahul mengatakan dirinya belum bisa mengonfirmasi Kapolres Aceh Utara karena yang bersangkutan sedang berduka atas gugur anggotanya tersebut.
Kombes Pol Misbahul Munawar menambahkan, Kapolda Aceh dan jajaran menyatakan duka mendalam atas gugurnya seorang anggota Polri saat menjalankan tugas di Aceh Utara. Dan Kapolda memerintahkan jajaran mengejar pelakunya.
"Kasus ini sedang dalam penanganan kepolisian dan Polres Aceh Utara juga sudah meminta dukungan Polda Aceh. Polda Aceh sudah mengirim tim Ditresnarkoba dan Jatanras Ditreskrimum untuk mengejar pelaku," ujar Kombes Pol Misbahul Munauwar.