Lhokseumawe, 2/2 (Antaraaceh) - Pemerintah Kota Lhokseumawe dan Bulog melakukan operasi pasar beras di sejumlah pasar sejak Jumat (31/1), dalam upaya mengatasi lonjakan harga yang melebihi 10 persen dari sebelumnya.
Sejak OP beras dilaksanakan itu, warga banyak yang memanfaatkan kesempatan tersebut untuk membeli beras dengan harga terjangkau.
Wali Kota Lhokseumawe Suaidi Yahya mengatakan hal itu penting dilakukan untuk menekan harga beras dipasaran yang semakin melonjak sehingga menyulitkan masyarakat dalam memenuhi salah satu kebutuhan pokok tersebut.
Berdasarkan lonjakan harga beras dipasaran yang semakin tinggi, perlu dilakukannya OP beras yang bekerjasama dengan Bulog Lhokseumawe. Dimana titik dan lokasi distribusi OP beras pasar tersebut dilakukan di pasar-pasar dalam wilayah Lhokseumawe.
Sementara itu, Kadis Perindagkop Kota Lhokseumawe Halimuddin menambahkan, kegiatan OP beras dilaksanakan sampai harga beras dipasaran kembali normal seperti biasa, karena lonjakan harga beras dalam sebulan terakhir semakin tinggi.
Dimana, dari harga normal sebelumnya hanya berkisar antara Rp115.000 – Rp 120.000/sak (15 kilogram), melonjak menjadi Rp140.000 – 145.000/sak.
“Dengan adanya OP beras tersebut, harga beras diharapkan dapat stabil kembali dipasaran dan dapat kembali terjangaku oleh masyarakat,” ucap Halimuddin.
Disebutkan, beras yang dijual pada OP Rp7.300/Kg, sedangkan harga dengan jenis yang sama yaitu jenis medium mencapai Rp14.000/Kg.
Oleh karena itu, katanya, selama adanya pelaksanaan OP beras yang dilakukan di sejumlah titik pasar, pihaknya sangat mengharapkan kepada masyarakat untuk memanfaatkan kesempatan tersebut mendapatkan beras murah dengan harga terjangkau.
Mengenai kondisi mahalnya harga beras tersebut, pedagang beras dipasar Inpres Lhokseumawe Idris mengatakan, penyebab utamanya adalah, pasokan beras dari sejumlah kilang padi yang ada di sekitar Lhokseumawe dan Aceh Utara yang sangat kurang, sehingga menyebabkan harga beras di pasaran melonjak tinggi dari biasanya.
Minimnya pasokan beras dari sejumlah daerah produsen juga disebabkan oleh sedang tidak musim panen dan umumnya sedang menunggu masa panen yang akan terjadi pada kisaran bulan Maret dan April mendatang.
Umumnya, pasokan beras ke sejumlah pasar dalam wilayah Kota Lhokseumawe didatangkan dari Kabupaten Pidie, Bireun, Aceh Utara dan Kabupaten Aceh Timur, sedangkan di sejumlah kawasan tersebut sedang menunggu masa panen.
Pemkot Lhokseumawe-Bulog OP Beras
Minggu, 2 Februari 2014 17:45 WIB