Meulaboh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat hingga kini belum memiliki pasar jual beli ternak, agar memudahkan masyarakat menjual aneka hasil ternak sesuai dengan kebutuhan konsumen.
"Dampak belum tersedianya pasar jual beli ternak ini, menyebabkan masyarakat yang ingin mendapatkan ternak kerbau, sapi atau pun kambing terpaksa membeli langsung kepada para peternak yang ada di setiap kecamatan di Aceh Barat," kata Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Aceh Barat, Ir Said Mahjali kepada Antara, Rabu di Meulaboh.
Selama ini, kata dia, kebutuhan hewan ternak di kabupaten setempat termasuk sangat tinggi setiap harinya.
Ia merinci, untuk jenis ternak kambing, jumlah ternak yang dibutuhkan konsumen mencapai 40-50 ekor setiap harinya. Sedangkan jumlah kebutuhan ternak sapi atau pun kerbau ditaksir berkisar antara 3-5 ekor ternak.
"Semua ternak yang dibeli ini untuk kebutuhan konsumsi daging di masyarakat Aceh Barat," tambahnya.
Agar memudahkan masyarakat melakukan penjualan ternak, pihaknya berusaha mengusulkan pembangunan pasar hewan ternak di Kabupaten Aceh Barat, dengan harapan pengawasan terhadap penjualan hewan ternak di kabupaten tersebut dapat lebih mudah dilakukan, sekaligus memudahkan masyarakat memilih ternak yang sehat dan layak konsumsi.
Namun, kendala yang dihadapi saat ini yakni belum tersedianya anggaran, sehingga pihaknya berencana mengusulkan anggaran ke Pemerintah Aceh atau pun pemerintah pusat, dengan harapan program ini dapat direalisasikan paling lambat pada tahun 2020 mendatang, pungkas Kadisbunnak Aceh Barat, Said Mahjali.
Pemkab Aceh Barat belum miliki pasar jual beli ternak
Rabu, 19 Juni 2019 17:18 WIB