Tiga pria di Aceh Utara coba bobol ATM dan sempat todong sekuriti

Lhoksukon, Aceh (ANTARA) - Tiga pria yang belum teridentifikasi diduga mencoba membobol ATM Bank Aceh Cabang Pembantu di Sampoinit, Kecamatan Baktiya Barat, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, Kamis pagi.

Kapolres Aceh Utara AKBP Ian Rizkian Milyardin melalui Kasat Reskrim AKP Adhytia Pratama di Lhoksukon mengatakan bahwa pembobolan ATM tersebut gagal karena cepat diketahui sekuriti.

“Percobaan pembobolan ini terjadi di ATM Bank Aceh, Capem Sampoinit, Kecamatan Baktiya Barat pada Kamis (12/12) sekitar pukul 04.23 WIB,” kata AKP Adhytia Pratama menerangkan.

Dikatakan dari keterangan saksi ada tiga pria yang melakukan percobaan pembobolan ATM tersebut, satu pelaku berada di atas motor di luar ATM, dua pelaku lainnya yang memakai topi di dalam ruang ATM.

Sementara kejadian ini pertama diketahui oleh sekuriti bank atas nama Kamaruzzaman, saat itu saksi melihat dari dalam kantor ada orang yang gelagatnya mencurigakan di luar.

Saksi kemudian menghubungi piket Polsek Baktiya Barat untuk mendatangi lokasi kejadian sedangkan Kamaruzzaman langsung keluar untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi, sementara di lokasi dua pelaku sudah membuka paksa penutup ATM tersebut.

Karena mengetahui sekuriti keluar, dua pelaku yang sebelumnya ada di ruang ATM juga keluar sehingga mereka berhadapan langsung di depan bank, kemudian salah satu pelaku mencoba menodongkan senjata pendek (belum diketahui senjata apa) ke arah saksi.

Adhytia menjelaskan saat itu seorang sekuriti lainnya yang ada di dalam kantor juga keluar mengetahui kejadian itu, karena ketakutan kedua pelaku mundur dan mendatangi temannya yang menunggu di sepeda motor jenis Mio Soul warna hitam dengan nomor polisi BL 6888 PQ, mereka kemudian kabur dengan satu unit sepeda motor tersebut ke arah Lhoksukon.

Dua personil Polsek yang datang ke lokasi berpas-pasan di jalan dangan terduga pelaku sehingga dilakukan pengejaran. Dalam pengejaran ini polisi sempat melepaskan tembakan peringatan.

Tembakan peringatan ini membuat nyali mereka ciut sehingga langsung berhenti dan meninggalkan sepeda motornya, kemudian melarikan diri ke perkampungan penduduk dan saat dilakukan penyisiran ditemukan tas dan barang-barang bawaan lainnya yang diduga milik mereka.

Kasus ini sendiri masih dalam pengembangan pihak kepolisian setempat.