Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kota Banda Aceh telah melakukan penyemprotan disinfektan atau cairan pembasmi kuman penyakit di 300 lokasi publik mulai perkantoran, pasar, hingga rumah ibadah demi mencegah penyebaran virus corona baru (COVID-19).
Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman di Banda Aceh, Jumat mengaku penyemprotan tersebut melibatkan petugas di Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pemadam Kebakaran dan Keselamatan, dan Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP/WH) setempat.
"Hingga hari ini sudah ada 156 titik yang kita semprot disinfektan yang terdiri dari masjid, meunasah (musholla), dayah (pesantren), pasar, hingga perkantoran," ujar dia.
Baca juga: Pemko Banda Aceh batalkan semua kegiatan pariwisata 2020
Hal tersebut juga diungkapkan beliau ketika menghadiri rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah setempat bersama kepala dinas, camat, dan pejabat terkait lainnya yang digelar di pendopo wali kota Banda Aceh, Kamis (16/4).
Menurut Aminullah, Pemkot Banda Aceh menargetkan penyemprotan disinfektan di 300 titik ruang publik di daerah berjuluk "Kota Serambi Mekkah", termasuk sekolah-sekolah, kantor desa, dan tempat publik lainnya.
Baca juga: Isteri Wali Kota Nurmiaty serahkan APD petugas medis di Banda Aceh
"Dan pada Sabtu lusa, kita akan turun bersama Forkopimda untuk melakukan penyemprotan di jalan-jalan protokol di pusat kota, dan seputaran Masjid Raya Baiturrahman," ujarnya.
Pihaknya sudah membagikan 100 wastafel atau tempat cuci tangan untuk ruang publik, dan tempat ibadah.
Baca juga: Warga di Banda Aceh harus waspada meski pasien positif COVID-19 nihil
"Pembagian masker juga terus berlanjut, dan sudah 20.000 masker kita bagikan. Saat ini akan ditambah 100.000 masker lagi produksi para pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) Banda Aceh," uajr Wali Kota.
Pemko Banda Aceh juga telah menyalurkan zakat bagi fakir miskin dan uzur dengan total penerima sebanyak 6.653 orang dan jumlah dana yang disalurkan Rp4,9 miliar.
Lalu pasar murah online (daring) dengan total 4.000 paket sembako yang telah digelar, dan disalurkan.
"Khusus untuk pasar murah online, sedang kita mempersiapkan tambahan ribuan kuota paket sembako untuk pekan depan. Ini juga untuk menurunkan harga gula pasir di pasaran," katanya.
Wali kota juga menyampaikan perkembangan terkini terkait penanganan terhadap orang dalam pemantauan (ODP) COVID-19 di wilayah Banda Aceh.
"Dari 545 ODP, tinggal 77 orang lagi yang masih dalam pemantauan. Sementara dua pasien positif, alhamdulilah sudah sembuh dan telah kembali ke keluarganya. Ini patut kita syukuri," tegas Aminullah.
Pemko Banda Aceh semprot disinfektan di 300 lokasi publik
Jumat, 17 April 2020 15:13 WIB