Aceh Besar (ANTARA) - Bupati Aceh Besar Mawardi Ali menargetkan pertumbuhan ekonomi di daerah itu pada tahun 2022 bisa mencapai pada angka lima persen.
“Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2020 mengalami penurunan akibat pandemi COVID-19 dan kita berharap Tahun 2021 ini ekonomi bisa naik kembali dan pada tahun 2022 dapat mencapai target RPJM 5 persen,” kata Mawardi Ali di Aceh Besar, Selasa.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela membuka Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2022 di Jantho.
Ia menyebutkan sesuai data BPS 2021, pada tahun 2018 pertumbuhan ekonomi Kabupaten Aceh Besar sebesar 4,08 dan pada tahun 2019 mencapai angka 4,31 persen.
Ia menjelaskan untuk mencapai target tersebut Aceh Besar fokus pembangunan antara lain percepatan pembangunan guna membentuk struktur perekonomian yang kuat dan kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif yang didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing dan pembangunan daerah yang berkelanjutan.
Kemudian menerapkan reformasi birokrasi yang telah sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, berwibawa, dan bertanggungjawab.
Kemudian dengan mengoptimalkan beberapa program prioritas yakni peningkatan kualitas pendidikan, peningkatan kualitas kesehatan, peningkatan infrastruktur pendukung aktivitas ekonomi masyarakat, ketahanan pangan, pertanian, dan pemanfaatan sumber daya alam.
Selanjutnya pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan menguatkan UKM dan IKM serta industri lainnya (ekonomi kreatif), pelaksanaan Syariat Islam untuk peningkatan sumber daya manusia yang memiliki Imtaq dan Iptek, mempermudah pelayanan publik dan meningkatkan kapasitas aparatur, mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan asli daerah, meningkatkan peran pemuda dalam pembangunan (Industri 4.0), pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir dan kepulauan, serta pengelolaan lingkungan dan ketahanan bencana.
Kepala Bappeda Aceh Besar Rahmawati menjelaskan, Musrenbang bertujuan untuk menghasilkan Rencana Kerja Pemerintah Kabupaten Aceh Besar tahun 2022, sekaligus akan akan memiliki tanggung jawab sejak perencanaan, pelaksanaan sampai kepada pengawasan.
Dalam kegiatan tersebut turut hadir, Sekdakab Aceh Besar, Sulaimi, Ketua DPRK Aceh Besar Iskandar Ali dan unsur Forkopimda.