Aceh Besar (ANTARA) - Hujan lebat di sertai angin yang melanda kawasan Aceh Besar sejak Jumat mengakibatkan ratusan rumah di sejumlah kecamatan di kabupaten itu terendam banjir.
“Secara umum pada hari ini kondisi cuaca masih hujan dengan intensitas sedang dan tinggi dan dapat berpeluang kembali terjadi bajir susulan,” kata petugas PUSDALOPS-PB BPBD Aceh Besar, Iqbal, Sabtu.
Ia menjelaskan selain merendam rumah warga, banjir yang disertai dengan angin tersebut juga merusak Atap SMPN 2 Darul Imarah, di mana atap nya ambruk dan plafon ruang kelas berjatuhan ke bawah.
Ada pun rumah warga yang terendam banjir tersebar Kecamatan Darus Imarah, Gampong Garot merendam 50 unit rumah dengan ketinggian air 10 sampai 20 centimeter, Gampong Lampasie Eungking, sebanyak 205 unit rumah, Vila Buana 185 rumah dan di dusun Ujong Blang dua unit rumah.
Kemudian Gampong Gue Gajah sepuluh unit rumah, Gampong Pasie Beuting tujuh unit rumah.
Kemudian untuk Gampong Lamgeumok Kecamatan Peukan Bada di komplek perumahan Maharaja 2 Jalan menuju ke perumahan masih digenangi air dengan tinggi muka air diperkirakan 30cm s/d 50cm.
“Perumahan warga sempat di genangi air pada hari Jumat dan pada hari ini sudah surut,” katanya.
Selanjutnya di Gampong Ajuen Kecamatan Peukan Bada merendam sebanyak 65 rumah di Dusun Ayahanda,
Dusun Laksamana merendam 43 Rumah dan Dusun Tgk Malem, 13 Rumah dan Dusun Panglima Raden merendam dua unit rumah.
Sementara untuk kawasan Leupung sesuai laporan petugas di lokasi kejadian pasca banjir luapan yang terjadi pada hari Jumat, secara keseluruhan debit air sudah surut dan tidak ada pemukiman warga yang terendam.
Selanjutnya jalan lintas Banda Aceh - Meulaboh yang sempat longsor sudah normal demikian juga untuk debit air sudah surut.
“BPBD Aceh besar masih terus melakukan pemantauan dan pendataan di sejumlah titik lokasi banjir dan daerah yang berpotensi terjadinya banjir susulan dan longsor,” katanya.
Ia menambahkan ada sebagian warga yang rumahnya terendam banjir mengungsi dan tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut.
