Banda Aceh (ANTARA) - Gubernur Aceh Nova Iriansyah menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Ketua Majelis Adat Aceh (MAA) Prof Farid Wajdi yang dinilai Aceh kehilangan sosok pemikir dan teladan.
“Saya sangat terkejut saat mengetahui informasi itu (Prof Farid meninggal). Kita kembali kehilangan sosok pemikir dan teladan di masyarakat Aceh,” kata Karo Humas dan Protokoler Setda Aceh Muhammad Iswanto mengutip ucapan Gubernur Nova, di Banda Aceh, Sabtu.
Baca juga: Prof Farid Wajdi meninggal dalam keadaan positif COVID-19
Sebelumnya, Ketua Majelis Adat Aceh (MAA) Prof Farid Wajdi telah meninggal dunia, yang bersangkutan dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan hasil swab polymerase chain reaction (PCR).
Iswanto mengatakan, Aceh kembali kehilangan figur agamis yang dikenal tegas, lugas dalam menyampaikan pendapatnya.
Baca juga: Mantan Rektor UIN Ar-Raniry Prof Farid Wajdi meninggal dunia
"Gubernur juga berpesan kepada keluarga yang ditinggalkan untuk tabah menghadapi semua cobaan Allah ini," ujar Iswanto.
Sementara itu, mantan Kadis Syariat Islam Aceh yang juga kolega almarhum Prof Sahrizal Abbas mengatakan, almarhum sudah dua hari yang lalu dalam kondisi seperti sedikit letih. Namun ia senantiasa terus melakoni tugas hariannya yang punya jadwal padat.
“Kemarin, beliau sudah tak hadir dalam beberapa acara yang seharusnya sudah masuk agenda. Belakangan kami mendengar beliau sudah masuk rumah sakit,” kata Prof Sahrizal.
Dikatakan Sahrizal, sesuai pemberitahuan dari pihak keluarga, almarhum akan dikebumikan di pemakaman keluarga di Gampong Rukoh, Darussalam.
Info terkini, saat ini jasad almarhum sedang dalam proses fardhukifayah di RS Meuraxa untuk kemudian dishalatkan di sana.
Setelah itu menuju Meunasah Rukoh untuk dishalatkan, dan selanjutnya ke pemakaman keluarga yang juga di Gampong Rukoh, bagi yg belum sempat menyalatkan maka dapat menyalatkan di lokasi makam.
Saat ini telah hadir perwakilan Pemerintah Aceh di Meunasah Rukoh, Darmansyah yang juga Kepala Sekretariat MAA. Sementara Gubernur Aceh Nova Iriansyah, kini masih di Bener Meriah.