Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kota Banda Aceh terus meningkatkan pemahaman pemasaran secara online kepada pelaku UMKM di kota setempat, khususnya usaha yang memproduksi hasil laut.
"Kita sangat mendukung langkah ini, karena sudah saatnya pelaku UMKM maju, dan harus menguasai pemasaran digital, kita tidak boleh tertinggal dari kecanggihan teknologi, harus dimanfaatkan," kata Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman, di Banda Aceh, Rabu.
Baca juga: Ini UMKM hasil laut Aceh miliki link jual online, dipamerkan di Gernas BBI
Menyikapi kampanye bangga buatan Indonesia sedang digencarkan oleh pemerintah, Aminullah mendorong pelaku UMKM benar-benar mampu menguasai digital produk yang dihasilkan dapat terus berkembang.
"Produk hasil laut ini sangat diminati oleh masyarakat, sehingga memudahkan pelaku UMKM memajukan usahanya melalui digital," ujarnya.
Baca juga: Staf Khusus Wapres siap bantu pemasaran produk UMKM
Sebagai implementasi, Dinas Pangan Pertanian Kelautan dan Perikanan (DPPKP) Kota Banda Aceh terus meningkatkan pemahaman kepada kelompok UMKM pengolah hasil laut tersebut dengan memberikan pendidikan dan memfasilitasi mereka agar mendapatkan pelatihan (pemasaran online).
"DPPKP selalu melakukan kunjungan ke tempat usaha para UMKM tersebut untuk melihat pengolahannya serta memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi," kata Kepala DPPKP Banda Aceh Samsul Bahri melalui staf Kelautan Perikanan Erlia Andriana Adnan.
Baca juga: DKP sudah membina 232 UMKM pengolah hasil laut se Aceh
Erlia menyebutkan, sejauh ini terdapat 23 kelompok UMKM pengolah hasil laut dibawah binaan DPPKP Banda Aceh, mereka menghasilkan produk berbagai macam seperti keumamah, bakso ikan, kerupuk tiram dan lainnya.
"Untuk pemasaran produk sejauh ini dilakukan dengan sistem pengantaran sendiri ke pasar, tempat souvenir hingga ke rumah warga yang memesan," ujarnya.
Dirinya menuturkan, kendala pemasaran produk kelompok usaha tersebut selama ini adalah para pelaku belum memahami tata cara penggunaan aplikasi penjualan online.
"Pemakaian aplikasi penjualan online tidak dimengerti, karena itu kita lakukan pelatihan seperti pemasaran online, atau kita ada ikutkan mereka pada pelatihan yang dibuat Dinas Koperasi UKM Perdagangan," katanya.
Ke depan, lanjut Erlia, DPPKP Banda Aceh akan terus meningkatkan sosialisasi dan pemberian pelatihan kepada pelaku UMKM tersebut, terutama soal pemasaran secara online.
"Kita gencarkan sosialisasi bahwa penjualan online lebih maju, dan juga pelatihan untuk memberikan pembekalan kepada mereka," demikian Erlia.