Banda Aceh (ANTARA) - Sekretaris Daerah Aceh Taqwallah mengingatkan masyarakat Aceh untuk segera melakukan vaksinasi COVID-19 sebelum keberadaan vaksin menjadi langka di di provinsi setempat.
“Ketersediaan vaksin di Aceh memang masih aman. Namun jumlah persediaan di masing-masing lokasi vaksinasi tidak sebanyak dulu,” katanya di Banda Aceh, Kamis.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela kegiatan evaluasi vaksinasi dan pengelolaan Dana Desa yang diikuti seluruh keuchik, kepala Puskesmas dan camat dalam wilayah Kota Banda Aceh.
Ia menjelaskan di beberapa lokasi di Aceh saat ini vaksinasi harus menunggu sampai seminggu setelah mendaftar baru bisa divaksin.
Menurut Taqwallah masa tunggu tersebut memang masih tergolong singkat dibandingkan dengan beberapa daerah lain di Indonesia.
“Di Jakarta misalnya, masa tunggunya jauh lebih lama dari Aceh,” kata Taqwallah.
Untuk itu Taqwallah mengingatkan para keuchik, camat dan kepala Puskesmas untuk lebih proaktif mengajak warga menjalani vaksinasi.
Taqwallah mengajak para keuchik untuk merangkul warga yang selama ini belum menjalani vaksinasi, agar segera melakukannya sebagai upaya mencapai kekebalan kelompok demi mengakhiri pandemi ini.
Taqwallah juga meminta para keuchik untuk mendata warganya, guna memudahkan vaksinasi COVID-19. Pendataan dimaksudkan untuk mengidentifikasi warga yang sudah divaksin dan yang belum menjalani vaksinasi, termasuk untuk mengetahui warga yang memang tidak boleh divaksin berdasarkan keterangan dokter.