Sabang (ANTARA) - Wali Kota Sabang Nazaruddin membuka Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) VIII Organisasi Profesi Dewan Pimpinan Wilayah Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (DWP Patelki) Aceh dan seminar ilmiah tahun 2022.
Nazaruddin sangat berterima kasih dan mengapresiasi serta mendukung penuh terselenggaranya Rakerwil VIII DPW Patelki Aceh dan seminar ilmiah di Kota Sabang tahun 2022 yang diikuti oleh 140 peserta dari 21 DPC se Aceh.
“Saya atas nama Pemerintah Kota Sabang akan selalu mendukung langkah-langkah Patelki dalam kaitan dengan tugas-tugas ahli teknologi laboratorium medik yang berperan aktif dalam hal peningkatan mutu pelayanan laboratorium medik untuk peningkatan kualitas kesehatan bagi masyarakat," katanya di Kota Sabang, Sabtu (15/1).
Menurutnya, Patelki merupakan wadah berkumpulnya para ahli teknologi laboratorium medik di Indonesia yang bersinergi dengan mitra kerjanya termasuk dengan pemerintah daerah dalam mewujudkan tujuan dan visi misi demi kepentingan masyarakat luas.
"Jadikan kegiatan ini sebagai semangat pembaharuan untuk Patelki yang lebih bermartabat, berintegritas dan profesional. Semoga kegiatan ini berdampak positif dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dari anggota Patelki dalam melayani kesehatan masyarakat, khususnya di bidang diagnosa laboratorium," katanya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP Patelki Atna Permana menyebutkan kondisi wabah COVID-19 menjadi hal yang harus diperhatikan dan sangat penting dalam diagnosa laboratorium.
“Selain itu, dalam waktu dekat DPP Patelki juga akan meluncurkan standar gaji yang akan menjadi penghargaan bagi tenaga kerja ahli teknologi laboratorium medik yang telah bekerja keras selama ini,” katanya.
Hal senada dikatakan Ketua DPW Patelki Aceh M Faisal yang menjelaskan sebagai organisasi profesi yang bergerak di bidang laboratorium, para ahli teknologi laboratorium medik berkontribusi sangat besar pada masa pandemi COVID-19 dalam melakukan uji swab test bagi masyarakat.
"Apapun kendala dan tantangan akan kami hadapi meskipun ada beberapa anggota tenaga medis kami yang meninggal dunia dalam tugas. Dengan perjuangan dan pengorbanan tersebut, mudah-mudahan para ahli teknologi laboratorium medik ini akan lebih diperhatikan lagi ke depannya," katanya.