Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Komandan Kodim 0103/Aceh Utara Letkol Inf Eka Oktavian Wahyu Cahyono menyatakan, Tentara Nasional Indonesia (TNI) harus terlibat aktif dalam melakukan pendampingan terhadap petani.
"Personel TNI melalui Bintara Pembina Desa (Babinsa) harus terlibat aktif dalam melakukan pendampingan dan penyuluhan terhadap para petani, hal tersebut membuktikan kepudilian terhadap daerah kita," ujar Eka.
Eka Oktavian menambahkan, mulai sekarang sangat banyak pemuda-pemuda yang sudah mulai apatis untuk bekerja sebagai petani, misalkan mengarap sawah atau melakukan budidaya di sektor pertanian.
Akibat banyaknya pemuda yang sudah mulai apatis dalam mengembangkan sektor pertanian, sehingga TNI harus berkewajiban untuk mengambil peran tersebut, agar bisa mengairahkan kembali para pemuda untuk terlibat aktif untuk bertani.
"TNI juga berasal dari rakyat, sehingga mempunyai tanggung jawab sosial untuk membantu masyarakat. Apabila pertanian masyarakat bisa berkembang dengan baik, maka bisa mencapai swasembada pangan," tutur Eka Oktavian.
Menurutnya, dengan terlibat aktif para personel TNI dalam melakukan pendampingan kepada setiap desa, bukan bertujuan untuk membangkitkan kembali Dwi Fungsi ABRI tapi sebagai bentuk kepedulian terhadap daerah.
Selain mempunyai tugas utama untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), TNI juga memiliki tugas untuk fokus pada sektor-sektor pembangunan, seperti di sektor pertanian TNI mempunyai tugas untuk memastikan apakah pupuk sudah benar-benar tersalur kepada masyarakat.
"Untuk sektor pertanian, kami hanya berharap agar bisa mencapai swasembada pangan makanya kami melakukan berbagai kegiatan yang bekerjasama dengan Dinas Pertanian Aceh Utara, baik melakukan penyuluhan maupun kegiatan yang bermanfaat lainnya," kata Eka.
Dalam memajukan daerah, TNI juga memberikan masukan-masukan dan bekerjasama dengan berbagai pihak, karena TNI merupakan anak Bangsa Indonesia yang sangat peduli terhadap pembangunan.