Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Kebudayaan Pariwisata Provinsi Aceh menyatakan pesantren kilat yang merupakan bagian dari perhelatan Aceh Ramadhan Festival 2022 merupakan upaya mengenalkan wisata islam.
Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Provinsi Aceh Aceh Jamaluddin melalui Kepala Bidang Promosi T Hendra Faisal di Banda Aceh, Sabtu, mengatakan pesantren kilat Aceh Aceh Ramadhan Festival 2022 dipusatkan di di Gampong Nusa, Kabupaten Aceh Besar.
"Pesantren kilat ini bertujuan untuk memperkenalkan nilai-nilai kebudayaan masyarakat Aceh sebagai destinasi wisata unggulan islami di Indonesia," kata T Hendra Faisal.
Menurut T Hendra Faisal, dipilihnya Gampong Nusa karena desa wisata tersebut merupakan peraih juara pertama Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2021 kategori Home Stay.
T Hendra Faisal mengatakan peserta pesantren kilat Aceh Ramadhan Festival 2022 di antaranya duta wisata Provinsi Aceh, influencer lokal dan nasional, serta masyarakat umum.
Dengan pesantren kilat tersebut, kata T Hendra Faisal, peserta nantinya dapat menimba ilmu serta pengalaman terkait nilai budaya, adat istiadat, dan kekhususan Aceh dalam memeriahkan bulan suci Ramadhan.
"Kami berharap peserta mengikuti pesantren kilat dengan serius, dijaga kesopanan, rama-tamah, mempromosikan adat istiadat, budaya dan objek-objek wisata yang ada di daerah Aceh ini," kata T Hendra Faisal.
Rubama, panitia penyelenggara pesantren kilat, mengatakan pihaknya siap menyambut peserta dari berbagai kalangan yang nantinya mempromosikan keindahan dan budaya Gampong Nusa ke masyarakat luas.
Pesantren kilat di Gampong Nusa, kata Rubama, hampir setiap tahun dilaksanakan. Namun, tahun ini pihaknya mengapresiasi Dinas Kebudayaan Pariwisata Provinsi Aceh yang mempercayai Gampong Nusa sebagai lokasi pesantren kilat Aceh Ramadhan Festival.
"Kami berterima kasih kepada Dinas Kebudayaan Pariwisata Provinsi Aceh yang telah memberikan kepercayaan dan menjadi bagian dari festival ini. Peserta nanti akan kami ajak berkeliling Gampong Nusa dan mengenalkan segala adat, budaya, dan destinasi wisata islami," kata Rubama.