Aceh Timur (ANTARA) - Tapai ubi menjadi incaran masyarakat Aceh Timur sebagai pelengkap menu berbuka puasa selama Ramadhan 1443 Hijriah atau 2022 Masehi.
"Selama bulan puasa ini banyak yang cari tapai ubi," kata Martunis (29), pedagang tapai ubi di pasar tradisional di Kota Idi, Kabupaten Aceh Timur, Kamis.
Martunis mengatakan tapai ubi dibuat menggunakan lapisan daun pisang lebih diminati dibandingkan dijual menggunakan plastik atau kertas transparan.
Dia mengaku harga jualnya sangat bersahabat dibandingkan dengan harga di luar bulan puasa, yakni Rp1.000 per bungkus atau Rp10 ribu per 10 bungkus.
“Harganya sangat terjangkau, hanya seribu per bungkus. Peminat tapai ubi selama ramadan empat kali lipat dibandingkan dari biasanya,” kata Martunis menyebut.
Untuk menjual tapai selama bulan puasa, Martunis mengatakan mendatangkan bahan baku ubi dari petani di Peureulak Barat. Bahan baku ubi disiapkan sejak tiga bulan lalu.
“Masyarakat menggemari tapai ubi dibandingkan tapai yang dibuat dari beras, sehingga bahan baku ubi yang selama ini banyak dijadikan bahan baku pembuatan keripik dialihkan ke tapai selama Ramadhan,” kata Martunis.
Tapai ubi jadi incaran di Aceh Timur selama bulan puasa
Kamis, 21 April 2022 16:35 WIB