Banda Aceh (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyatakan keakuratan data merupakan suatu hal yang penting dalam menentukan langkah penanggulangan bencana.
"Data dan informasi merupakan hal yang sangat penting dalam penanggulangan bencana, dengan data kita bisa menentukan langkah konkrit apa yang harus dilakukan dalam fase tanggap darurat,” kata Kepala Pelaksana BPBA Ilyas di Banda Aceh, Kamis.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela pelatihan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) bertema “Tangkas,Tanggap,Tangguh” bersama petugas dari BPBD kabupaten/kota se Aceh dan BPBA di Banda Aceh.
Ilyas menjelaskan BPBA maupun BPBD se Aceh bekerja 24 jam untuk memantau, melakukan deteksi dini bencana, mengumpulkan data sekaligus verifikasi untuk menjadi informasi secara cepat dan tepat
Kemudian, lanjut dia, dari data akan menghasilkan suatu informasi yang menjadi dasar utama pengambilan keputusan yang efektif dan efisien untuk mendukung proses penanggulangan bencana.
Oleh karena itu data yang diterima dan diolah menjadi informasi harus benar-benar akurat sebelum disampaikan ke publik, misalnya data dan informasi terkait kebakaran hutan dan lahan, yang menjadi perhatian bersama semua pihak.
“Provinsi tidak memiliki wilayah sehingga data dan informasi yang diterima oleh Pusdalops PB BPBA diperoleh melalui Pusdalops PB BPBD se Aceh,” katanya.
Kepala Seksi Kedaruratan BPBA Amarullah mengatakan pelatihan ini sebagai upaya meningkatkan keterampilan petugas dalam mengumpulkan, menganalisis dan menyusun laporan kebencanaan serta diseminasinya.
Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan kualitas petugas dalam penyampaian data dan informasi kebencanaan, serta mampu mengelola data dan informasi hingga menyebarluaskan,” kata Amar.
Aceh merupakan daerah rawan bencana. Sebab itu, pihaknya berharap Pusdalops BPBD lebih maksimal dalam bekerja penanggulangan bencana, serta melakukan pelaporan sesuai standar Pusdalops BPBA.
“Kita juga imbau agar setiap BPBD meningkatkan ketersediaan sumber daya untuk Pusdalops baik itu sumber daya manusia maupun sarana dan prasarana untuk mendukung kinerjanya,” katanya.