1.634 anak di Lhokseumawe sudah diimunisasi vaksin rubela

Lhokseumawe (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe menyatakan sebanyak 1.634 anak atau 2,9 persen dari target 56.305 anak di daerah itu telah diimunisasi vaksin campak rubela selama program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) 2022.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe Safwaliza di Lhokseumawe, Sabtu, mengatakan imunisasi diberikan untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak. Imunisasi diberikan di antaranya untuk campak rubela.

"Target kami 56.305 anak. Namun, hingga saat ini realisasinya baru 1.634 anak atau 2,9 persen yang sudah mendapatkan imunisasi campak rubela. Angka tersebut masih sangat jauh dari target," kata Safwaliza.

Oleh sebab itu, kata Safwaliza, pihaknya terus menggencarkan sosialisasi dan edukasi akan pentingnya imunisasi bagi anak. 

Dinas kesehatan juga bekerja sama dengan lintas sektoral seperti lembaga pendidikan, keagamaan dan aparatur desa untuk program imunisasi anak tersebut.

"Dengan imunisasi tersebut, banyak kasus penyakit yang dapat dicegah, termasuk kejadian luar biasa campak, rubela, dan difteri yang terjadi di tengah masyarakat," kata Safwaliza.

Safwaliza mengatakan target imunisasi 56.305 anak tersebut tersebar di tujuh puskesmas di Kota Lhokseumawe. Yakni Puskesmas Banda Sakti sebanyak 24.506 anak dan 373 anak diantaranya sudah diimunisasi.

Puskesmas Mon Gedong sebanyak 6.722 anak dengan realisasi 144 anak sudah diimunisasi serta Puskesmas Blang Cut sebanyak 2.719 anak dengan realisasi 204 anak.

Kemudian, Puskesmas Muara Satu sebanyak 6.495 anak dengan realisasi 181 anak, Puskesmas Muara Dua sebanyak 10.029 anak dengan realisasi 245 anak, Puskesmas Kandang 1.289 dengan realisasi 54 anak serta Puskesmas Blang Mangat sebanyak 4.545 anak dengan realisasi 434 anak.

Safwaliza mengharapkan seluruh elemen masyarakat Kota Lhokseumawe dapat mendukung dan berperan aktif dalam menyukseskan Bulan Imunisasi Anak Nasional 2022.

"Kami mengajak masyarakat datang membawa anaknya ke pos pelayanan imunisasi terdekat guna memperoleh imunisasi. Jangan takut, imunisasi ini halal dan telah direkomendasi majelis ulama Indonesia," pungkas Safwaliza.