Banda Aceh (ANTARA) - Sebanyak 40 unit rumah warga di Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh dilaporkan terendam banjir yang dipicu curah hujan dengan intensitas tinggi di wilayah setempat, menurut Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA).
“Kondisi terakhir sampai dengan saat ini air belum surut,” kata Kepala Pelaksana BPBA Ilyas melalui keterangan Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) di Banda Aceh, Rabu.
Ia menjelaskan banjir dengan ketinggian air antara 40 centimeter hingga 1 meter itu mulai menggenangi rumah warga Lhokseumawe sejak Selasa (4/10) kemarin.
Baca juga: Puluhan rumah di pedalaman Aceh Timur terendam banjir
Peristiwa banjir tersebut akibat curah tinggi mengguyur wilayah Kota Lhokseumawe, dan meluap air sungai di Aceh Utara sehingga menyebabkan banjir yang menggenangi rumah-rumah penduduk.
Daerah terdampak meliputi lima gampong atau desa di Kecamatan Blang Mangat, di antaranya Gampong Asan Kareung, Mane Kareung, Blang Weu Baroh, Punti Matangkuli dan Gampong Blang Buloh.
Baca juga: Begini cara Pj Bupati Darmansah cegah banjir di Abdya
BPBD Lhokseumawe telah menurunkan tim reaksi cepat (TRC) untuk melakukan pemantauan dan pendataan korban terdampak banjir.
“Ada 40 rumah warga yang terendam, dan warga terdampak 40 kepala keluarga (KK) dan masih terus pendataan. Untuk saat ini ada satu KK harus mengungsi ke mushalla setempat,” katanya.
Baca juga: Bupati Aceh Selatan terima bantuan banjir dari PT Pupuk Iskandar Muda
Selain itu, BPBA juga melaporkan banjir di Gampong Blang Seunong, Kecamatan Pante Bidari, Kabupaten Aceh Timur pada Rabu (5/10).
Banjir tersebut juga dipicu hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Aceh Timur sehingga menyebabkan banjir yang menggenangi rumah warga.
“Dampak material, korban terdampak dan pengungsi akibat kejadian ini masih dalam pendataan. Kondisi terakhir air masih tergenang,” katanya.