Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Wali Kota Banda Aceh Illiza Saaduddin Djamal menyatakan rumah sakit pemerintah dan puskesmas di ibu kota Provinsi Aceh tersebut bebas vaksin palsu.
"Artinya tidak ada vaksin palsu yang ditemukan. Kami terus berupaya mengantisipasi beredarnya vaksin palsu di tempat pelayanan kesehatan milik pemerintah kota," katanya di Banda Aceh, Rabu.
Wali Kota mengatakan antisipasi tersebut dilakukan agar masyarakat Banda Aceh tidak menjadi korban vaksin palsu. Apalagi vaksin palsu ini sudah menjadi isu nasional dan mengkhawatirkan masyarakat.
Pemerintah kota, kata Wali Kota, sudah memeriksa 16 rumah sakit dan puskesmas milik pemerintah kota terkait vaksin palsu tersebut. Hasilnya negatif atau tidak ditemukan vaksin palsu.
Illiza Saaduddin Djamal menyebutkan rumah sakit pemerintah tidak pernah menggunakan vaksin palsu. Sebab, vaksin dipasok langsung oleh pemerintah dengan pengawasan ketat.
"Kalau rumah sakit pemerintah kan penyaluran vaksinnya dilakukan oleh pemerintah. Jadi, tidak mungkinlah ada vaksin palsu," kata Wali Kota Banda Aceh.
Terkait dengan rumah sakit maupun klinik milik swasta, Wali Kota Banda Aceh Hj Illiza Saaduddin Djamal menyatakan sejauh ini pemerintah kota belum melakukan pengecekan.
Namun, kata dia, dalam waktu dekat ini, Pemerintah Kota Banda Aceh bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah menjadwalkan pemeriksaan ke rumah sakit atau klinik swasta untuk mengetahui apakah ada vaksin palsu atau tidak.
"Kami mengimbau pengelola rumah sakit maupun klinik swasta tidak memasok atau menggunakan vaksin palsu. Ini kan nyawa manusia. Jangan mencari keuntungan hingga mengorbankan orang lain," kata Hj Illiza Saaduddin Djamal.