Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Perhubungan mulai menerapkan sistem e-parking atau parkir elektronik sebagai salah satu upaya untuk mengoptimalkan pendapatan asli daerah (PAD) kota setempat.
"Alhamdulillah, hari ini kita sudah melaunching penerapan parkir elektronik atau non tunai, tahap pertama ini untuk tiga kawasan dulu yaitu di Jalan TP Nyak Makam, Jalan Ali Hasyimi, dan Jalan Sri Ratu Safiatuddin," kata Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq, di Banda Aceh, Rabu.
Bakri mengatakan, program parkir elektronik tersebut sebagai salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dari retribusi parkir jalan umum, sehingga nantinya bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan lainnya.
Bakri menegaskan, Pemko akan terus memperluas kawasan e-parking tersebut secara bertahap di berbagai lokasi parkir di ibu kota provinsi Aceh itu.
"Selain peningkatan PAD, tujuan kita menjadikan Banda Aceh smart city (kota pintar), lalu untuk mengurangi kemacetan dan kesemrawutan kendaraan yang tidak beraturan dan menciptakan ketertiban berlalu lintas," ujarnya.
Bakri menegaskan, salah satu tugas pemerintah adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan daya saing daerah.
Kebijakan ekonomi yang diambil oleh Pemko Banda Aceh adalah dengan terus berupaya mengikuti perkembangan zaman dan dinamika ekonomi global.
Saat ini, kata Bakri, kemajuan teknologi dan era digitalisasi telah menawarkan cara untuk meningkatkan produktivitas di berbagai sektor dan memperluas partisipasi semua segmen masyarakat dalam mendorong geliat ekonomi.
"Namun, untuk dapat bersaing dan menjadi pemenang di era ekonomi digital perlu menangkap peluang inovasi yang dapat dilakukan baik dari sektor pemerintah maupun pelaku bisnis," katanya.
Bakri menambahkan, program parkir non tunai tersebut juga dapat mendukung kebijakan pemerintah untuk mempercepat pembayaran kepada masyarakat. Hal ini sejalan dengan program Presiden Joko Widodo, untuk mempercepat pembayaran secara elektronik.
"Pembayaran parkir non tunai akan memberi kemudahan bagi masyarakat dalam transaksi parkir di badan jalan. Apalagi transaksi secara elektronik juga lebih efisien sekaligus menahan laju inflasi," demikian Bakri Siddiq.