Banda Aceh (ANTARA) - Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki menyatakan penanggulangan bencana adalah tanggungjawab semua pihak sehingga dalam penanganannya harus menghilangkan sekat-sekat kewenangan.
“Setiap upaya penanggulangan bencana harus menghilangkan sekat-sekat kewenangan karena semua yang kita lakukan adalah untuk masyarakat,” kata Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki di Bireuen, Selasa.
Pernyataan itu disampaikannya saat meninjau lokasi terdampak banjir di Gampong Kandang Kecamatan Samalanga, Bireuen.
Ia meminta semua pihak untuk segera menangani imbas bencananya dan segera melakukan langkah konkret agar banjir tidak berulang di kemudian hari.
“Kasihan masyarakat kita jika banjir terus berulang,” kata Pj Gubernur Aceh.
Dalam kesempatan tersebut, Achmad Marzuki juga mengingatkan semua pihak untuk tidak abai atas bencana yang terjadi karena imbas yang ditimbulkan menyasar banyak sektor.
“Aparatur di semua tingkatan harus berkoordinasi intens dan melakukan langkah-langkah konkrekonkret untuk penanganan dan penanggulangan banjir,” katanya.
Kemudian sosialisasi pencegahan banjir kepada masyarakat juga harus terus dilakukan seperti tidak mendirikan bangunan di bantaran sungai serta tidak membuang sampah ke sungai.
Menurut dia, banjir ikut berdampak pada sektor ekonomi seperti kebun dan sawah terendam sehingga masyarakat akan merugi.
Dalam peninjauan langsung tersebut, Penjabat Gubernur didampingi Pj Bupati Bireuen Aulia Sofyan, anggota DPRA Purnama, Samsul Bahri dan Falevi Kirani, Ihsanuddin serta unsur Forkopimka Bireuen.
Gubernur bersama rombongan selanjutnya bertolak ke Pidie Jaya untuk meninjau lokasi terimbas banjir di kabupaten tersebut, tepatnya di Gampong Pante Beureune, Kecamatan Meurah Dua.
Tak hanya membahas terkait upaya pencegahan dan penanganan pasca banjir, Achmad Marzuki juga membahas tentang vaksinasi polio dan sejumlah hal lainnya.