"Seperti jalan, rumah, jembatan, hingga fasilitas umum lainnya mengalami kerusakan cukup parah, dan mengakibatkan sebanyak 17 rumah warga tertimbun tanah longsor," kata Kapolres Lampung Barat, AKBP Heri Sugeng di Lampung Barat, Kamis.
Sampai saat ini, kata Heri Sugeng, hanya beberapa akses jalan yang tertimbun tanah longsor yang sudah dibersihkan oleh warga bersama TNI-Polri dan BPBD.
"Sampai saat ini terdapat kurang lebih 61 KK mengungsi di mana tim gabungan saat ini sudah menyiapkan tempat pengungsian sebanyak 6 titik yang tersebar di sejumlah titik di wilayah setempat," katanya,
Heri mengatakan hingga saat ini tidak ada korban jiwa atas peristiwa yang terjadi.
Ia juga menambahkan bahwa akses jalan menuju lokasi bencana tersebut belum semua bisa dilalui oleh tim satgas bencana, karena semua jembatan terputus akibat luapan Sungai Tehmi yang berbatasan langsung dengan Sumatera Selatan.
"Atas peristiwa bencana tanah longsor tidak ada korban jiwa,namun ada sebanyak 61 Kepala keluarga yang saat ini sedang mengungsi di 6 titik lokasi pengungsian," jelas Kapolres.
Peristiwa bencana alam tanah longsor tersebut terjadi pada Kamis ini pada sekitar pukul 06.30 WIB di Pekon Sidomulyo, Kecamatan Pagar Dewa, Kabupaten Lampung Barat.
Penyebab dari kondisi tanah longsor itu diakibatkan oleh curah hujan tinggi.