Masyarakat juga meminta kepada pihak perusahaan agar dapat berkoordinasi dengan aparat desa, apabila terdapat persoalan di desa mereka dan tidak mengambil keputusan secara sepihak, serta sejumlah tuntutan lainnya.
Selain melancarkan aksi protes di lokasi, masyarakat turut membentangkan spanduk yang berisi sejumlah tuntutan kepada pihak perusahaan tambang batu bara.
Baca juga: ICEL: Tumpahan batu bara di laut Aceh Barat berbahaya bagi lingkungan
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Aceh Barat, Bukhari yang dikonfirmasi pada Selasa malam di Meulaboh mengaku belum mendapatkan laporan terkait aksi protes yang dilakukan oleh masyarakat di Desa Paya Baro, Kecamatan Meureubo.
“Belum ada laporan ke saya, saya coba cek terlebih dahulu,” katanya singkat.
Ia berjanji akan memberikan keterangan ke media apabila telah mendapatkan laporan dan informasi secara utuh, terkait aksi yang telah dilakukan oleh sekelompok masyarakat di jalan akses tambang batu bara di Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat.
Baca juga: DPRA minta Pemerintah Aceh bentuk tim telusuri tumpahan batu bara