Banda Aceh (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut bahwa nilai ekspor Aceh pada semester I tahun 2023 mencapai 378,2 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau meningkat sebesar 8,28 persen dibanding dengan ekspor pada semester I tahun sebelumnya, sebesar 349,3 juta dolar AS.
“Kelompok komoditas paling banyak yaitu bahan bakar mineral, kopi, dan rempah-rempah, serta minyak nabati,” kata Kepala BPS Aceh Ahmadriswan Nasution, di Banda Aceh, Senin.
Ia menjelaskan selama semester I 2023, ekspor barang asal Aceh paling banyak dari komoditas non migas yang mencapai nilai 360,6 juta dolar AS, sedangkan komoditas migas senilai 17,5 juta dolar AS.
Baca juga: Pemkab Aceh Tengah gelar festival mobil kopi
Menurut dia, komoditas yang paling banyak diekspor dari provinsi paling barat Indonesia itu selama semester I tahun ini, yaitu kelompok bahan bakar minyak mineral dengan nilai 243,5 juta dolar AS.
Bahan bakar mineral merupakan bahan bakar fosil, seperti batau bara, minyak bumi, dan gas alam, yakni komoditas berasal dari sumber daya alam yang mengandung hidrokarbon.