Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar meraih penghargaan insentif fiskal kinerja tahun berjalan dari pemerintah pusat karena dinilai berhasil mengendalikan inflasi.
"Alhamdulillah Aceh Besar meraih penghargaan dari pemerintah pusat untuk kategori kinerja pengendalian inflasi daerah tahun anggaran 2023 periode pertama," kata Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto dihubungi di Banda Aceh, Senin.
Ia menjelaskan capaian tersebut merupakan kerja sama kolaboratif serta sinergitas lintas sektor di Pemkab Aceh Besar, mulai dari jajaran legislatif, forkopimda, OPD serta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
"Penghargaan ini juga menjadi bukti dari komitmen kami untuk mengendalikan inflasi secara berkelanjutan di Aceh Besar,” katanya.
Penghargaan insentif fiskal untuk Aceh Besar itu diberikan langsung oleh Mendagri Tito Karnavian bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani di Jakarta.
Adapun beberapa kegiatan pengendalian inflasi yang dilakukan di antaranya operasi pasar murah, operasi pasar gas 3 kg dengan menggandeng Hiswana Migas serta Pertamina.
Kemudian Pemkab Aceh Besar bersama Dinas Perikanan Aceh membagikan ikan segar pada beberapa titik dalam wilayah Aceh Besar.
Menurut Pj Bupati Aceh Besar itu, penghargaan tersebut diberikan dengan berbagai indikator, di mana tim pusat melakukan supervisi dengan mendatangi atau menghubungi langsung lembaga yang kompeten dan punya data konkret tentang kondisi lapangan di daerah yang dinilai.
Selain melakukan Operasi Pasar, Iswanto bersama jajaran legislatif, forkopimda dan OPD juga melakukan pemantauan langsung ke pasar pasar di Aceh Besar, terutama Pasar Induk Lambaro yang menjadi pusat perdagangan yang bukan hanya untuk Aceh Besar, namun juga Kota Banda Aceh dan Aceh Jaya.
"Kami juga melakukan pemantauan ke pasar pasar tradisional bersama jajaran forkopimda dan legislatif sesuai dengan permintaan Mendagri saat zoom meeting pengendalian inflasi setiap Senin, " katanya.
Kemendagri memberikan penghargaan Insentif Fiskal untuk tiga propinsi dan 24 kabupaten dan enam kota.