Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Pencemaran laut di sekitar pantai Pusong, Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, yang terjadi sejak Selasa (31/1), meresahkan nelayan setempat karena berdampak pada biota laut lainya.
Dari keterangan beberapa nelayan setempat menyebutkan, di Lhokseumawe, Rabu, bahwa cairan yang berupa minyak tersebut, terlihat sejak Selasa kemarin.
Cairan yang diduga minyak itu tersebar dipinggiran pantai diantara celah-celah batu penahan ombak.
Menurut keterangan salah seorang nelayan setempat Sudirman, menyebutkan, bahkan ada beberapa warga yang mengambilnya dengan menggunakan busa untuk menyerap cairan yang berupa minyak diatas permukaan air.
Sebutnya lagi, saat cairan yang berbeda dengan air pada umumnya terlihat lebih banyak, ada ikan yang melompat seperti keracunan.
"Kemarin ada ikan kakap yang melompat dari pinggiran batu dan didapat oleh warga. Bahkan kemarin saat cairan seperti minyak tersebut banyak, ikan-ikan juga banyak yang melompat seperti keracunan," ungkap Sudirman.
Lebih lanjut ungkap nelayan itu, untuk mematikan cairan tersebut merupakan jenis minyak, warga mencoba membakarnya dan terlihat api begitu cepat menyambar. Sedangkan jenis minyak dimaksud, warga mengaku tidak tahu persis jenis minyak apa.
"Kami tidak tahu ini minyak apa, warnanya agak kuning kecoklatan dan baunya pun bukan seperti solar, bukan pula seperti bensin. akan tetapi jika dibakar, cepat terbakarnya," ungkap Sudirman.
Bahkan, sebagaimana diketahui, kepolisian setempat bersama dengan petugas dari lingkungan hidup setempat, sudah turun menyelidiki cairan berupa jenis minyak tersebut dan mengambil sample air laut tersebut.
Sementara saat dikonfirmasi ke Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan (BLHK) Kota Lhokseumawe, mengaku belum mengetahui jenis minyak apa, karena tidak cukup alat untuk memeriksanya dan harus mengirim ke ibukota provinsi untuk pemeriksaan lebih lanjut, ungkap Faisal salah seorang staf BLHK yang turun mengambil sample tersebut.
Sedangkan hasil pantauan hari ini, bau menyengat seperti bau minyak masih terasa dipinggiran pantai Pusong tepatnya dilokasi eks pelabuhan Pardede. Begitu juga cairan seperti bekas minyak masih terlihat walaupun tidak terlalu kental seperti kemarin.