Banda Aceh (ANTARA) - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Provinsi Aceh menyatakan realisasi penerimaan negara dari bea dan cukai hingga kuartal kedua 2023 di provinsi ujung barat Indonesia tersebut mencapai 146,29 persen.
Kepala Bidang Humas Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Provinsi Aceh Leni Rahmasari di Banda Aceh, Rabu, mengatakan target penerimaan negara dari bea dan cukai di Provinsi Aceh pada 2023 sebesar Rp52,2 miliar. Sedangkan realisasinya sejak Januari hingga Agustus 2023 atau kuartal kedua mencapai Rp76,4 miliar
"Penerimaan negara dari bea dan cukai di Aceh hingga 31 Agustus 2023 terealisasi sebesar Rp76,4 miliar dari target Rp52,2 miliar atau 146,29 persen. Ini menunjukkan perekonomian Aceh sudah pulih," katanya.
Baca juga: Bea Cukai Aceh gagalkan peredaran rokok ilegal senilai Rp191,7 juta
Ia menyebutkan penerimaan tersebut bersumber dari bea masuk, bea keluar, dan cukai. Realisasi penerimaan bea masuk mencapai Rp34 miliar dari target Rp1,26 miliar atau 2.697,7 persen.
Adapun sumber penerimaan bea masuk tersebut meliputi restitusi bea masuk sebesar Rp964 juta, importasi beras Rp25 miliar, impor aspal cair Rp1 miliar, impor kantong plastik Rp125,5 juta, impor gas mencapai Rp4,5 miliar.
Realisasi penerimaan bea cukai di Aceh capai 146,29 persen
Rabu, 20 September 2023 20:31 WIB