11 desa di Aceh Barat terapkan program udara bersihIndonesia di sektor pertanian
Minggu, 1 Oktober 2023 12:07 WIB
Marzuki mengatakan program udara bersih sangat penting untuk diterapkan di Aceh Barat, mengingat wilayah ini rawan terjadinya kebakaran, baik kebakaran di pemukiman maupun kebakaran hutan dan lahan.
" Selain itu, program udara bersih juga merupakan suatu solusi untuk menjaga lingkungan hidup, termasuk meminimalisir pengaruh elnino saat ini," kata Marzuki menambahkan.
Menurutnya Field Indonesia terus melakukan berbagai upaya untuk menyukseskan program udara bersih di Indonesia, karena hal ini dianggap perlu demi terwujudnya pola hidup sehat akibat dari pembukaan lahan serta mengurangi dampak buruk terhadap manusia dan lingkungan, akibat penggunaan zat kimia yang berlebihan.
“Kami terus mengkampanyekan program udara bersih demi tercipta lingkungan yang sehat demi keberlangsungan hidup makhluk di bumi," tutupnya.
Sementara itu, Penjabat Bupati Aceh Barat Mahdi Efendi saat menerima kunjungan Yayasan Field Indonesia di Meulaboh, mengatakan pemerintah daerah sangat mendukung program tersebut sebagai upaya untuk mencegah terjadinya kebakaran lahan dan hutan.
"Program udara bersih juga merupakan suatu solusi untuk menjaga lingkungan hidup, termasuk meminimalisir pengaruh elnino saat ini," katanya.
Mahdi mengajak seluruh petani di Kabupaten Aceh Barat agar dapat mendukung dan mengembangkan program udara bersih yang diinisiasi oleh Yayasan Field Indonesia, karena manfaat program tersebut dapat dinikmati demi terciptanya lingkungan yang sehat dan terwujudnya ketahanan pangan.
Menurut Mahdi, program udara bersih sangat penting untuk diterapkan di Aceh Barat mengingat wilayah ini rawan terjadinya kebakaran baik kebakaran di pemukiman maupun karhutla.
"Program udara bersih perlu didorong untuk dikembangkan oleh petani dalam menjaga lingkungan yang bersih dan sehat," kata Mahdi menambahkan.
Mahdi mengatakan, program udara bersih merupakan model pengelolaan lahan yang ramah lingkungan, karena bahan yang digunakan merupakan bahan organik yang mudah didapatkan petani.
“Program tersebut tentu saja menjadi salah satu terobosan untuk mempermudah petani dalam mengelola lahan pertanian dengan biaya yang murah, namun tidak mengurangi produktivitas nya,” demikian Mahdi Efendi.
Baca juga: Pemkab Nagan Raya upayakan perluasan Bandara Cut Nyak Dhien, lahan 45 hektare disediakan