Banda Aceh (ANTARA) - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) mengundang investor Iran untuk menanamkan investasi ke Aceh, karena masih banyak potensi yang belum tergarap di daerah ini.
Pengurus Kadin Aceh, Muhammad Mada saat menerima tamunya Atase Sekretaris Bidang Ekonomi Kedutaan Iran di Indonesia Mohammad Hassan Tavakoli di Banda Aceh, Kamis menyebutkan, Provinsi Aceh sangat terbuka terhadap investasi dalam bidang perikanan, kelapa sawit, dan air bersih.
Bahkan, kata dia, peluang investasi di pabrik industri seperti Ladong, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun di Lhokseumawe, serta eksplorasi minyak dan gas (migas) Aceh.
“Mereka bertanya tentang investasi apa dan potensi apa yang dimiliki oleh Aceh sehingga investor Iran bisa masuk. Kami memaparkan peluang tersebut kepada mereka dan bisa segera dieksekusi,” kata Muhammad Mada di Banda Aceh, Kamis.
Ia menyebutkan Kadin Aceh menyambut baik para investor yang masuk ke provinsi paling barat Sumatera. Mereka mengharapkan investasi di Aceh terus bertambah yang nantinya berdampak kepada terbukanya lapangan kerja serta pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat setempat.
“Kami sangat terbuka dan berharap mereka betul-betul mau masuk untuk berinvestasi agar terbuka lapangan kerja untuk masyarakat Aceh," kata Muhammad Mada.
Ia mengatakan tidak hanya Iran, Provinsi Aceh juga membuka diri untuk negara-negara lainnya yang berkeinginan untuk menanamkan sahamnya di "Bumi Serambi Mekkah".
Menurut dia, pengusaha di Aceh dapat berpartisipasi dan terlibat langsung dalam kerja sama dengan para inverstor Iran nantinya.
“Kami berharap secepat mungkin, kalau mereka realisasi bulan depan ya lebih bagus, tergantung kesiapan dari mereka sendiri,” ujarnya.