Banda Aceh (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Aceh Besar menyatakan sedang menganalisa potensi terjadinya gempa bumi susulan di wilayah Aceh, pascaterjadi gempa bermagnitudo 4,8 pada Kamis pukul 05.31 WIB.
"Ada beberapa gempa susulan masih dilakukan analisa," kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Aceh Besar Djati Cipto Kuncoro di Aceh Besa, Kamis.
Gempa bumi tektonik tersebut mengguncang wilayah Sabang, yang dilaporkan menimbulkan kerusakan bangunan di daerah Pulau Weh tersebut.
Kata Djati, hasil analisa BMKG menujukkan bahwa gempa bumi itu berkekuatan magnitudo 4,8 serta pihaknya sedang menganalisa gempa susulan.
"Episenter terletak pada koordinat 5,50 Lintang utara dan 95,33 Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 5 kilomter tenggara Banda Aceh pada kedalaman 10 kilometer," katanya.
Menurut dia, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, maka gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal, akibat aktivitas sesar aktif, sistem sesar sumatera pada segmen Aceh.
"Dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Sabang III MMI dan Banda Aceh dan Aceh Besar II MMI," ujarnya.
Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang, dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, katanya.
BMKG Aceh analisa potensi gempa susulan
Kamis, 4 Juni 2020 9:00 WIB