Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) Aceh menyatakan prioritas utama penggunaan dana desa 2021 lebih ke arah peningkatan ekonomi masyarakat, salah satunya seperti memberdayakan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di setiap daerah.
"Dana desa untuk tahun 2021, prioritas pertama penggunaan untuk pengembangan ekonomi," kata Kepala DPMG Aceh Azhari di Banda Aceh, Jumat.
Data hingga akhir 2019 tercatat 5.826 BUMDes dari total 6.497 gampong atau desa di seluruh Aceh. Katanya, Aceh akan terus melakukan pemeberdayaan BUMDes guna meningkatkan ekonomi warga, apalagi ke depan BUMDes juga sudah menjadi badan hukum.
Selain itu, lanjut dia, fokus kedua penggunaan dana desa 2021 juga terhadap implementasi sejumlah program nasional seperti upaya penurunan angka stunting terhadap anak, kemiskinan, pangan, pendidikan dan beberapa program lain.
"Yang prioritas ketiga untuk COVID-19. Penggunaan dana desa untuk COVID-19 masih dilakukan tapi bukan lagi prioritas yang pertama, sudah yang ketiga," katanya.
Di sisi lain, kata Azhari, seluruh kabupaten/kota di Aceh telah melalukan pencairan dana desa 2020, dengan arah penggunaan utama untuk penanggulangan COVID-19 baik pencairan tahap pertama dan kedua.
"Sedangkan untuk tahap ketiga hanya Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) masih sedang proses (pencairan) di dinas keuangan Abdya. Selebihnya semua daerah sudah melakukan pencairan tahap ketiga," katanya.
"Pencairan dana desa di Aceh pada 2020 jauh lebih cepat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Karena ada Bantuan Langsung Tunai (BLT) jadi butuh ketelitian, kalau tidak sudah dari bulan lalu selesai semua," katanya lagi.
Bagimana penggunaan dana desa di Aceh tahun 2021, berikut penjelasan pemerintah
Jumat, 11 Desember 2020 19:30 WIB