Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah melalui Dinas Sosial Aceh menyalurkan bantuan masa panik bagi masyarakat korban banjir bandang dan tanah longsor di Kampung atau desa Wihni Durin, Kecamatan Syiah Utama, Kabupaten Bener Meriah, dalam upaya memenuhi kebutuhan warga pascabencana.
“Kami hadir mengantarkan bantuan ini mewakili Gubernur Aceh dan mudah-mudahan bantuan ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagaimana mestinya,” kata Plt Kepala Dinas Sosial Aceh Devi Riansyah dalam keterangan diterima di Banda Aceh, Senin.
Devi menyerahkan langsung bantuan berupa sandang pangan itu kepada Bupati Bener Meriah Tgk Syarkawi di Kantor Bupati Bener Meriah, yang turut disaksikan Wakil Ketua I DPRK Bener Meriah Tgk Husnul Ilmi sekaligus beberapa anggota dewan, kepala Dinas Sosial Bener Meriah Almanar dan sejumlah pejabat Dinas Sosial Aceh.
Bantuan Pemerintah Aceh tersebut berupa air mineral 100 dus, minyak goreng 80 dus, mie instan 32 dus, Sarden 25 dus, kain sarung 200 lembar, baju koko anak 100 pcs, mukena anak 100 set, kain bating panjang 100 lembar, perlengkapan sekolah 40 paket dan sarden 35 dus.
Dia menyebutkan bantuan logistik dikhususkan bagi masyarakat korban longsor dan banjir bandang wilayah dataran tinggi Gayo itu. Kata dia, Pemerintah Aceh selalu siaga dalam hal memberikan bantuan, terutama bantuan logistik yang merupakan tupoksi Dinas Sosial Aceh.
Ia juga meminta agar setiap bencana dalam bentuk apapun dilaporkan ke Dinas Sosial Aceh agar pemerintah hadir untuk masyarakat. Pemerintah Aceh dan pemerintah kabupaten/kota harus selalu berkolaborasi dalam membantu masyarakat.
“Saya berharap kepada Dinas Sosial di kabupaten/kota agar selalu siaga dan melaporkan setiap terjadinya bencana pada Dinas Sosial Aceh, karena kondisi saat ini sedang sangat tidak menentu sehingga dapat terjadi bencana kapan saja,” katanya.
Usai menyerahkan bantuan, lanjut Devi, pihaknya langsung meninjau Kampung Wihni Durin yang dilanda banjir dan tanah longsor. Namun perjalanan mereka dibatalkan karena jalan menuju ke lokasi tertutup material lumpur sepanjang 150 meter akibat longsor, tepatnya di Kampung Tumbolon.
“Kami sebenarnya ingin ke lokasi longsor, cuma sudah tidak bisa dilalui ke sana karena jalan menuju ke sana sudah ditutupi longsor. Kita memang berharap ini bisa kita selesaikan tentunya melalui koordinasi dengan para pihak,” kata Devi.
Sementara itu, Bupati Bener Meriah Tgk Syarkawi mengapresiasi gerak cepat Pemerintah Aceh yang mengirim bantuan masa panik bagi korban bencana di daerahnya. Pihaknya akan segera menyalurkan bantuan itu kepada masyarakat untuk dapat meringankan beban masyarakat korban bencana.
“Insya Allah, mudah-mudahan bantuan ini dapat membantu meringankan beban masyarakat korban bencana. Minggu (17/1) kemarin kami sudah kesana, masyarakat memang membutuhkan bantuan seperti ini,” kata Syarkawi.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) melaporkan kejadian banjir bandang pada Sabtu (17/1) lalu, yang menyebabkan satu unit jembatan dan tujuh unit rumah warga rusak di Kampung Wih Ni Durin, Kecamatan Syiah Utama, Bener Meriah.
"Banjir bandang terjadi akibat tingginya curah hujan di wilayah Kabupaten Bener Meriah, sehingga meluapnya sungai Wih Ni Durin," kata Kepala Pelaksana BPBA Ilyas di Banda Aceh.
Pemprov salurkan bantuan bagi korban banjir bandang di Bener Meriah
Senin, 18 Januari 2021 18:49 WIB