Mataram (ANTARA) - Seorang warga dilaporkan meninggal dunia akibat banjir bandang yang menerjang Kecamatan Sumbawa dan Labuhan Badas, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Jumat (29/1) pukul 20.00 WITA.
Pelaksana tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumbawa Muhammad Nurhidayat dalam keterangan tertulis yang diterima di Mataram, Sabtu, menjelaskan korban atas nama Dedi (40), diduga meninggal akibat kaget melihat banjir bandang masuk ke rumahnya.
"Dalam kondisi pingsan, korban sempat di bawa ke rumah sakit, namun berselang 10 menit korban terkena serangan jantung dan meninggal dunia," katanya.
Menurut dia, banjir bandang yang menerjang dua kecamatan pada malam hari itu disebabkan terbentuknya awan cumulunimbus sehingga intensitas hujan cukup lebat.
Ribuan keluarga di Kecamatan Sumbawa dan tersebar di Kelurahan Samapuin, Pekat, Brang Bara, Bugis, dan Brang Biji dan Kecamatan Labuhan Badas meliputi Dusun Kali Baru, Padak, Kauman, Pasir, dan Dusun Idola, terdampak banjir bandang tersebut.
"Banjir sudah mulai surut dan hujan sudah mereda. Warga mulai membersihkan rumahnya dari sisa-sisa banjir," ujarnya.
BPBD Kabupaten Sumbawa, kata Muhammad, sudah menerjunkan personel ke lokasi kejadian guna mendapatkan data korban terdampak.
Pihaknya juga akan mendistribusikan bahan makanan dan bantuan logistik lainnya untuk warga terdampak banjir.
"Kami juga berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait dan relawan guna tanggap darurat kejadian yang sewaktu-waktu akan datang," katanya.
Kaget lihat banjir bandang masuk rumah, seorang warga meninggal dunia
Sabtu, 30 Januari 2021 9:30 WIB